18. Aghnia

11.6K 861 24
                                    


~happy reading~

"Gus, Nia takut kalau abi sama ummi hukum gus Avi" ujar Aghni duduk di sofa kamar gus Rama.

Gus Rama yang sedang membenarkan peci menatap kearah Aghni. "Dihukum kenapa" tanya gus Rama bingung.

"Dihukum karna gus Avi satu kamar sama Nia, tapi kita kan gak ngapa-ngapain, gus Avi tidur di sofa Nia tidur di kasur"

Gus Rama berjalan menghampiri Aghni yang duduk di sofa mengelus puncak kepala Aghni yang tertutup dengan hijab. "Kamu tenang saja, abi tidak akan menghukum saya" ucap gus Rama berusaha meyakinkan Aghni.

"Tapi kita bukan mahram gus, gak pantes kalau tidur satu kamar apalagi gus Avi anak pemilik pesantren nanti malah terjadi fitnah"

"Siapa bilang kita gak pantes tidur satu kamar"

"Nia barusan"

"Seharusnya memang kita tidur satu kamar" Aghni mengerjab-ngerjabkan matanya berusaha mencerna omongan gus Rama tetapi sulit untuk ia cerna.

"Maksud gus Avi?" Tanya Aghni yang sudah tidak bisa memikirkan maksud dari omongan gus Rama.

"Bukan apa-apa, ayo kita kebawah sarapan" Aghni masih duduk diam tanpa niat untuk bergerak dari duduknya sedangkan gus Rama sudah melangkahkan kakinya kearah luar, merasa tidak ada yang mengikuti dari belakang gus Rama berbalik melihat Aghni yang masih setia duduk di sofa dengan memainkan jari-jarinya.

"Percaya sama saya, abi tidak akan marah" ujar gus Rama berusaha meyakinkan Aghni.

Aghni berusaha menghilangkan rasa khawatir yang ada dalam dirinya, ia juga harus menerima konsekuensi yang akan terjadi.

Aghni berjalan mendekati gus Rama yang berada di depan pintu. "Kamu tidak perlu khawatir" Aghni tersenyum mendengar ucapan gus Rama yang selalu mampu membuat hatinya menjadi tenang.

Gus Rama dan Aghni berjalan menuju dapur ndalem untuk sarapan pagi bersama terlihat abi Mansyur ummi Nada dan gus Zafar sudah duduk di meja makan menunggu kedatangan gus Rama.

"Tumben baru turun Nak" tanya ummi Nada ketika gus Rama baru saja datang.

"Afwan ummi abi mas, karna nunggu Rama" ujar gus Rama merasa tidak enak kepada ummi abi dan gus Zafar.

"Ya sudah tidak apa-apa sekarang kamu duduk sarapan dulu" ucap ummi Nada yang masih tidak menyadari keberadaan Aghni yang bersembunyi di balik punggung tegap gus Rama.

"Na'am ummi"

Setelah mengatakan itu gus Rama berbalik menghadap Aghni dan menggenggam tangan Aghni berjalan menuju meja makan. Abi Mansyur ummi Nada gus Zafar yang melihat keberadaan Aghni terkejut bagaimana bisa Aghni bersama gus Rama keluar dari arah kamar gus Rama.

Gus Rama yang mengetahui pikiran mereka berkata. "Nanti akan Rama jelaskan abi ummi" abi Mansyur dan ummi Nada pun hanya mengangguk sebagai jawaban. Sedangkan Aghni sudah berkeringat dingin melihat abi Mansyur dan ummi Nada melihat kearahnya.

"Di makan Nia makanannya" ujar gus Rama yang melihat Aghni hanya mengaduk-aduk makananya.

"I-iya gus"

"Kenapa nduk gak suka sama makanannya ya" ucap ummi Nada.

Aghni menggeleng. "Enggak kok ummi Aghni suka"

"Kalau suka dimakan nduk" Aghni hanya tersenyum menanggapi ucapan ummi Nada.

Setelah sarapan mereka semua berkumpul di ruang tamu ndalem  karna permintaan dari Aghni ia akan menceritakan semua kejadian semalam ia takut gus Rama nantinya akan terkena hukuman karna membantu dirinya.

AGHNIA [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang