~happy reading~Saat ini Aghni berdiri didepan kamar mandi untuk menunggu gus Rama yang sedang mandi.
"Aa lama banget sih mandinya" gumam Aghni.
Aghni mengelus perutnya yang sudah membuncit. "Sabar ya anak umma"
Ceklek
Pintu terbuka menampilkan gus Rama yang bertelanjang dada menampilkan perut kotak-kotak dengan rambut yang basah membuat Aghni yang melihatnya tidak berkedip sama sekali.
Gus Rama menjentikkan tangannya didepan wajah Aghni untuk menyadarkan Aghni agar tidak bengong.
"Sayang mingkep" ucap gus Rama.
Aghni yang tersadar pun langsung memalingkan wajahnya menyembunyikan rona merah yang berada dipipinya karena melihat gus Rama yang seperti.... ah sudahlah susah untuk dideskripsikan.
Gus Rama terkekeh melihat tingkah Aghni. "Sayang udah biasa juga lihat semua"
"Ih Aa, tapi Nia masih malu" cicit Aghni walaupun sudah sering melihat gus Rama yang seperti itu tetap saja Aghni merasa malu.
Hap
Gus Rama langsung mendekap tubuh Aghni dan meletakkan kepalanya dibahu Aghni menghirup wangi vanila yang menjadi candu baginya.
"Aa ih pakai baju dulu" gus Rama menggeleng dalam pelukkan Aghni.
"Dingin Aa nanti sakit" Aghni berusaha membujuk gus Rama agar melepaskan pelukkannya karena tidak aman jika berlama-lama gus Rama memeluk dirinya tanpa mengenakan pakaian.
"Bentar lagi sayang"
"Aa, Nia lagi pingin sesuatu" ujar Aghni membuat gus Rama langsung menguraikan pelukkannya.
"Zaujati Aa mau apa hm" Aghni tersenyum lebar akhirnya gus Rama melepaskan pelukkannya dan keinginannya akan dipenuhi.
"Aa pakai baju dulu baru Nia kasih tau"
Gus Rama berdiri tegap dengan tangan hormat. "Siap bidadari Aa"
"Bajunya udah Nia siapin di atas kasur" gus Rama mengangguk berjalan menuju kasur mengambil pakaian yang sudah disiapkan Aghni dan memakainya.
Setelah selesai gus Rama langsung menghampiri Aghni yang berada diluar karena ia tadi izin sebentar untuk mengambil air putih tapi sampai sekarang belum kembali juga.
Sesampainya didapur gus Rama melihat Aghni sedang membantu ummi Nada memasak.
"Nia" panggil gus Rama.
Aghni yang dipanggil pun berbalik melihat kearah gus Rama. "Iya Aa"
Gus Rama berjalan mendekat kearah Aghni dan ummi Nada yang sedang memasak untuk makan malam.
"Sekarang Nia ngomong mau apa biar Aa turutin" ujar gus Rama.
"Lagi ngidam nduk" tanya ummi Nada.
"Iya ummi, Nia lagi pingin sesuatu" jawab Aghni mengembangkan senyum.
"Pingin apa nduk"

KAMU SEDANG MEMBACA
AGHNIA [End]
Dla nastolatkówHARAP SEBELUM BACA FOLLOW AKUNNYA TERLEBIH DAHULU🚫 "Gus mau jadi pacar Aghni gak" "Kalo sama gus boleh dong, kalo gak boleh juga gpp Aghni sama gus Zafar aja" "Jangan dekat-dekat dengan mas Zafar" setelah mengatakan itu gus Rama pergi meninggalka...