13. Aghnia

10.2K 875 12
                                    


~happy reading~

"Assalamualaikum sayang Nia cantik datang" ujar Aghni yang baru datang dan langsung masuk kendalem menghampiri gus Rama mengambil tangannya dan menyalaminya.

Sungguh gus Rama sangat kaget begitu juga dengan mereka yang berada di ndalem Aghni yang tiba-tiba datang dan menyalami tangan gus Rama. Tapi tak dipungkiri pipi gus Rama memerah dengan sikap Aghni barusan dan tunggu Aghni tadi memanggilnya dengan sayang ohh tidak jatung gus Rama berdetak tak karuan seperti berdj.

"Loh ada tamu ya maaf saya gak tau" ujar Aghni berpura-pura tidak tau padahal ia tau, tadi sebelum masuk kendalem ia tak sengaja mendengar ucapan seseorang yang menginginkan gus Rama menjadi suaminya seketika amarahnya berada diubun-ubun kepala dan ingin menghabisi orang itu tapi ia tahan karna ada abi dan ummi ia tidak mau mereka dipandang buruk dengan orang lain. Aghni sengaja mengatakan itu agar perempuan itu tidak mendekati gus Rama ia merasa tidak boleh ada perempuan lain mendekati gus Rama kecuali dirinya.

"Kamu siapa" tanya Raisa sinis.

Aghni mengulurkan tangannya. "Kenalin gue Aghni istrinya gus Avi" sontak kyai Husein dan istrinya menatap abi Mansyur dan ummi Nada yang hanya dibalas dengan senyuman.

Sedangkan gus Rama? Ia syok bagaimana bisa Aghni mengetahui bahwa dirinya adalah istri gus Rama.

"Gak mungkin kamu istrinya nak Rama" ummi Raisa masih tidak percaya dengan ucapan Aghni pasalnya perilaku Aghni sungguh bukan wanita yang diimpikan oleh gus Rama.

"Seterah tante sih mau percaya apa enggak yang jelas gus Avi suami NIA" ucap Aghni menekankan kata terakhirnya.

"Mana mungkin gus Rama menyukai perempuan seperti kamu" ucap Raisa menatap Aghni tidak suka.

"Maksud lo gue perempuan kayak apa" Aghni nampak sedikit emosi mendengar ucapan Raisa.

"Ya mana mau gus Rama menyukai perempuan yang kasar seperti kamu dan tidak ada lembut-lembutnya"

"Yang dikatakan anak saya benar kamu jauh dibawah anak saya yang mempunyai tutur kata lembut dan yang jelas mempunyai sopan santun" tangan Aghni sudah terkepal kuat hingga kuku jarinya memutih sungguh ia tidak terima dihina seperti itu ketika ingin maju tangannya di cekal oleh gus Rama.

Gus Rama bangkit dari duduknya menatap Raisa dan umminya dengan tatapan elang dan wajah yang memerah menahan marah sungguh yang melihat gus Rama sekarang pasti akan ketakutan.

"Apa yang baru saja kalian bicarakan" ucap gus Rama tegas.

"Dia tidak cocok menjadi istri gus" ucap Raisa dengan takut-takut.

"Cocok tidaknya dia menjadi istri saya bukanlah urusan kamu, saya menerima dia menjadi istri saya karena saya mencitai dia karena Allah bukan karena nafsu semata" Aghni menatap gus Rama dengan tatapan yang sulit diartikan.

"Apakah kamu tidak malu menghina orang lain seperti itu? Apakah kamu sudah paling baik? Dengan kamu menghina istri saya seperti tadi justru kamu merendahkan diri kamu sendiri hanya ingin mendapatkan seseorang kamu rela merendahkan orang lain dan merasa diri kamu paling hebat"

"Saya PARAMA GARVI tidak ridho melihat istri saya dihina dan direndahkan oleh orang lain!!!" Ucap gus Rama dengan lantang.

Abi Mansyur ummi Nada gus Zafar bangga melihat gus Rama yang tegas kepada orang lain yang menghina istrinya.

AGHNIA [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang