41. Aghnia

8K 640 13
                                    


~happy reading~

"Jangan nangis sayang" ujar gus Rama berusaha membujuk Aghni yang sedari tadi menangis karena Laras.

"Hiks... jadi jus nya gak enak ya" tanya Aghni sesegukan.

"Enak sayang, mas Zafar aja bilang jus nya enak" jawab gus Rama berjongkok dihadapan Aghni yang duduk disofa kamar mereka.

"Aa bohong" ujar Aghni.

"Laras bilang jusnya gak enak"

"Sayang hey lihat Aa" Aghni mengikuti ucapan gus Rama menatap wajah gus Rama yang berada dihadapannya.

"Jus buatan istri Aa ini paling enak gak ada tandingannya" ucap gus Rama lembut.

"Tapi tadi kat--" gus Rama menutup mulut Aghni dengan jari telunjuknya.

"Jangan pernah dengarin perkataan Laras oke" Aghni mengangguk sebagai jawaban.

Gus Rama menghapus air mata yang berada di pipi Aghni, melihat pipi serta hidung yang memerah membuat Aghni sangat menggemaskan dimata gus Rama.

"Cantiknya humairah Aa" ucap gus Rama menciun pipi kanan Aghni.

"Aa ih, main cium aja" protes Aghni membuat gus Rama terkekeh kecil.

"Gaboleh hm" tanya gus Rama menaikkan sebelah alisnya.

"Gaboleh kalau cuma dipipi kanan aja, disini, sini sama sini belum" ucap Aghni menunjuk pipi kiri kening dan terakhir bibirnya.

Langsung saja gus Rama menciumi wajah Aghni berulang kali dan terakhir gus Rama memberi kecupan dibibir Aghni.

"Nih udah Aa cium semua" ucap gus Rama setelah selesai menciumi semua wajah Aghni membuat Aghni terkekeh.

"Masih ada yang belum Aa cium" kening gus Rama berkerut mendengar ucapan Aghni.

"Udah Aa ciumi semua wajah Nia, terus apa lagi yang belum" Aghni memegang perutnya membuat gus Rama lagi-lagi terkekeh kecil dibuatnya.

"Maafin abi ya sayang sampai lupa belum nyium kamu" ucap gus Rama mengelus perut Aghni yang masih rata, lalu mendaratkan kecupan disana.

"Udah" Aghni tersenyum bahagia melihatnya.

"Aa" panggil Aghni, gus Rama hanya diam menunggu ucapan Aghni selanjutnya.

"Ketempat Ayah sama Bunda yuk, sekalian ngasih kejutan kehamilan Nia"

Gus Rama tersenyum mengangguk. "Siap-siap dulu ya sayang"

"Nginap disana ya Aa" gus Rama mengangguk sebagai jawaban, mendengar respon gus Rama memperbolehkan untuk menginap di rumah ayah Putra dan Bunda Anita membuat Aghni langsung memeluk gus Rama bahagia.

"Makasih Aa sayang" ucap Aghni dalam pelukkan gus Rama.

"Apapun untuk perempuan yang Aa sayang" ucap gus Rama tulus.




•••

"Abi ummi" panggil Aghni yang melihat abi Mansyur dan ummi Nada yang sedang duduk diteras ndalem.

AGHNIA [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang