~happy reading~
"Gus? Gus Avi dimana" cari Aghni ketika baru saja selesai sholat Zuhur keluar dari masjid tidak mendapatkan gus Rama di depan masjid.
"Gus gak lucu bercandanya, gus dimana kok ninggalin Aghni sendiri di sini" berulang kali Aghni mengelilingi sekitaran masjid untuk mencari keberadaan gus Rama.
Suasana di masjid sekarang tidak ada orang sama sekali untuk dimintai tolong Aghni untuk mengantarkannya ke ndalem karna baik Santriwati dan Santriwan sedang berada di kelas masing-masing.
Aghni terduduk di lantai dengan menelungkupkan tangannya di atas kaki terdengar isakan tangis yang keluar dari bibir Aghni.
Hiks
Hiks
"Hey kamu kenapa" tanya gus Rama ketika baru saja sampai di depan masjid melihat Aghni yang menangis.
Aghni mendongak melihat siapa yang berada di depannya langsung saja Aghni bangkit dari duduknya dan memukuli dada bidang gus Rama. "Gus jahat kenapa ninggalin Aghni" tanya Aghni diselingi dengan isakan tangis yang masih terdengar.
Gus Rama mencekal pergerakan tangan Aghni agar berhenti memukulinya. "Saya tidak ninggalin kamu, saya tadi ke ruangan saya sebentar ada yang ketinggalan" ujar gus Rama.
"Serius" gus Rama mengangguk sebagai jawaban. "
"Gus janji ya jangan tinggalin Aghni, Aghni gak suka" ucap Aghni tanpa sadar mengatakan bahwa dirinya tidak suka ketika gus Rama pergi meninggalkannya.
Gus Rama tersenyum. "Iya saya janji"
"Udah ya jangan nangis saya tidak suka melihat kamu mengeluarkan air mata" gus Rama menghapus air mata yang berada di pipi Aghni.
Aghni salting mendengar ucapan gus Rama. Gus Rama terkekeh kecil melihat wajah Aghni yang sembab dengan hidung yang memerah. "Gus kenapa" tanya Aghni.
"Saya gpp, yaudah sekarang kita ke ndalem nanti orang tua kamu nyariin"
"Assalamualaikum" ucap Aghni dan gus Rama ketika sudah berada di depan pintu ndalem.
Sontak mereka yang berada di ruang tamu ndalem membalas salam itu. "Waalaikumsallam"
"Dek, kamu dari mana aja Ayah kira kamu kabur" tanya Ayah Putra ketika Aghni berdiri didekatnya, gus Rama yang berada di belakang Aghni.
Aghni mencebik kesal. "Ayah suudzon terus sama Aghni"
"Udah sayang gak usah dengerin omongan Ayahmu, sekarang sini kamu duduk dekat Bunda" Aghni langsung menghampiri Bunda Anita dan duduk di dekat Bunda Anita.
"Ya Allah dek, kamu kenapa kok mukanya kayak habis nangis" Bunda Anita heboh melihat wajah Aghni yang sembab.
"Gara-gara gus Avi" gus Rama yang dituduhpun hanya diam saja tanpa niat membela dirinya.
"Gus Avi?" Tanya Bunda Anita ulang.
Aghni menunjuk ke arah gus Rama berada. "Iya itu gus Avi" mereka semua yang berada di ndalem mengarahkan penglihatannya ke arah yang di tunjuk Aghni.
KAMU SEDANG MEMBACA
AGHNIA [End]
Teen FictionHARAP SEBELUM BACA FOLLOW AKUNNYA TERLEBIH DAHULU🚫 "Gus mau jadi pacar Aghni gak" "Kalo sama gus boleh dong, kalo gak boleh juga gpp Aghni sama gus Zafar aja" "Jangan dekat-dekat dengan mas Zafar" setelah mengatakan itu gus Rama pergi meninggalka...