20. Aghnia

10.6K 832 33
                                    

~happy reading~

"Bunda takut Aghni kenapa-napa Yah" cemas Bunda Anita yang mondar mandir diruang tamu ndalem memikirkan keadaan Aghni.

Ummi Nada sudah mengabari Bunda Anita dan Ayah Putra mengenai Aghni yang diculik.

Ayah Putra menghampiri Bunda Anita. "Bunda harus banyak berdoa semoga Aghni baik-baik saja" Ayah Putra mengelus punggung Bunda Anita memberi ketenangan.

"Iya Anita, Aghni pasti akan baik-baik saja dia perempuan kuat" ujar ummi Nada.

Bunda Anita menghampiri ummi Nada yang duduk di kursi ndalem. "Apa Rama sudah memberi kabar Nada" tanya Bunda Anita yang mendapat gelengan dari ummi Nada.

Bunda Anita menghela nafas, kalau seperti ini ia tidak akan bisa tenang sebelum mendapat kabar tentang Aghni.

"Apa polisi sudah memberi kabar Yah" tanya Bunda Anita kepada Ayah Putra yang lagi-lagi mendapat gelengan.

"Bunda percaya sama Rama pasti dia bisa menyelamatkan istrinya" ucap Ayah Putra.

"Tapi Yah, Bunda gak bisa tenang"

"Bersabarlah Anita insyaallah Aghni tidak kenapa-napa" ujar abi Mansyur.

Bunda Anita tidak bisa lagi berkata-kata pikirannya kalut memikirkan anak semata wayangnya bagaimana dengan keadaan dan kondisi Aghni sekarang. Orang tua mana yang tidak cemas ketika anaknya diculik. Walaupun Bunda Anita tau Aghni bukanlah perempuan yang lemah tapi tetap saja sebagai orang tua Bunda Anita menghawatirkan kondisi anaknya.

"Lebih baik kita shalat terlebih dahulu karna ini sudah masuk ashar" ajak abi Mansyur dan yang lain pun menyetujuinya.

•••

"Gus jangan sampai kehilangan jejak mobilnya" ucap Laras kepada gus Zafar yang menyetir mobil.

"Kenapa mereka jauh sekali membawa Nia" ujar gus Rama.

"Kayaknya gue tau ini arah jalan kemana" tebak Laras yang tidak asing dengan jalan yang mereka lewati.

Laras mencoba mengingat-ingat jalan yang mereka lewati. "Gue ingat sekarang, ini jalan kearah rumah Mitha yang lama"

"Tuh kan apa yang gue bilang itu rumah lamanya nenek lampir Mitha" ucap Laras menunjuk kearah rumah yang nampak sudah lama tidak ditempatkan.

"Ucapan kamu Laras" tegur gus Zafar.

"Loh emang ada yang salah sama ucapan gue? Gus gak tau aja Mitha aslinya gimana"

"Saya memang tidak tau, tetapi lebih baik ucapan kamu dijaga jangan mengatakan orang seperti itu" jelas gus Zafar.

"Tapi gue sebel sama tu orang"

"Udah kenapa kalian malah ribut gini" lerai gus Rama.

"Lebih baik sekarang kita keluar dan awasi rumah itu kalau ada kesempatan untuk masuk kita masuk" ajak gus Zafar keluar dari dalam mobil diikuti dengan gus Rama dan Laras mereka bersembunyi dibalik pohon yang tak jauh dari rumah Mitha.

Kondisi didalam rumah Mitha📍

"Udah sadar tuan putri" ucap Mitha melihat Aghni tersadar dari pingsannya.

AGHNIA [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang