~happy reading~
"Laras lo ngapain diluar" bukannya menjawab Laras malah berlari menjauh dari pesantren Aghni berusaha mengejar Laras yang semakin menjauh dari pesantren.
"Waduh itu teh neng Aghni mau kemana" pak Mamat berlari ke arah luar untuk mengejar Aghni.
"Laras lo mau kemana" teriak Aghni yang masih mengejar Laras.
"Laras udah deh gak usah berca--" ucapan Aghni terhenti karena ia melihat siapa yang dari tadi ia kejar bukanlah Laras melainkan Mitha.
"Hai Aghni apa kabar" sapa Mitha dengan senyum smirk.
"Mau apa lo"
"Gue mau lo mati" Mitha segera memberi kode anak buahnya yang dari tadi sudah menunggu perintah darinya untuk membawa Aghni pergi.
"Mau apa kalian" Aghni mundur ketika para anak buah Mitha mendekat kearahnya.
Salah satu anak buah Mitha berhasil mencekal pergelangan tangan Aghni dan mengunci pergerakan Aghni yang membuat Aghni kesulitan untuk melawan.
"Lepasin gue sekarang juga" berontak Aghni ditangan anak buah Mitha.
"Gak semudah itu AGHNIA CHAIRUNNISA" ujar Mitha.
"Lepas" Aghni masih berusaha untuk melepaskan diri dari anak buah Mitha.
"SIAPA PUN TOLONG GUE" teriak Aghni yang sayangnya tidak ada yang mendengar sama sekali.
Anak buah Mitha membekap mulut Aghni agar tidak berisik yang sudah dicampur dengan obat bius membuat Aghni pingsan tak sadarkan diri.
"Cepat bawa ke mobil" perintah Mitha yang segera dilaksanakan dengan anak buahnya.
Mitha berjalan masuk kedalam mobil menyuruh anak buahnya segera menjalankan mobilnya. "Astaghfirlullah neng Aghni" teriak Pak Mamat yang melihat Aghni dibawa masuk kedalam mobil dengan keadaan pingsan.
Pak Mamat berusaha mengejar mobil yang membawa Aghni didalamnya tetapi kekuatannya tak mampu untuk mengejar mobil yang semakin menjauh.
Pak Mamat berhenti berlari menormalkan pernafasannya yang terengah-engah "Astaghfirlullah kyai harus segera tau keadaan neng Aghni" pak Mamat segera berlari menuju ndalem memberi kabar kepada abi Mansyur.
Setelah sampai dindalem pak Mamat melihat abi Mansyur dan ummi Nada yang kebetulan sedang bersantai di ruang tamu ndalem segera pak Mamat menghampiri abi Mansyur dan ummi Nada.
"Assalamualaikum kyai nyai" salam pak Mamat dengan menundukkan kepalanya.
"Waalaikumsallamwarahmatullah" jawab abi Mansyur dan ummi Nada secara bersamaan.
"Kenapa pak Mamat seperti orang panik" tanya abi Mansyur yang melihat wajah pak Mamat yang panik.
"Maaf kyai ini semua salah saya" ucap pak Mamat yang masih menundukkan kepalanya.
"Ada apa Pak Mamat" tanya ummi Nada.
"Maaf kyai nyai neng Aghni di culik" abi Mansyur dan ummi Nada yang mendengar ucapan pak Mamat dibuat terkejut bagaimana bisa Aghni diculik.
KAMU SEDANG MEMBACA
AGHNIA [End]
Teen FictionHARAP SEBELUM BACA FOLLOW AKUNNYA TERLEBIH DAHULU🚫 "Gus mau jadi pacar Aghni gak" "Kalo sama gus boleh dong, kalo gak boleh juga gpp Aghni sama gus Zafar aja" "Jangan dekat-dekat dengan mas Zafar" setelah mengatakan itu gus Rama pergi meninggalka...