39. Aghnia

7.2K 682 22
                                    


~happy reading~


Huek

Huek

Gus Rama terbangun ditengah malam ketika mendengar suara dari kamar mandi ia melihat kesebelahnya dan ternyata tidak mendapatkan Aghni.

Gus Rama bangun berjalan menuju kamar mandi untuk melihat Aghni yang sepertinya kembali mual.

"Sayang kamu gakpapa" tanya gus Rama melihat Aghni yang sangat lemas.

"Aa lemes" rengek Aghni yang kembali mual.

"Kita kedokter ya" Aghni meggeleng tetap menolak untuk dibawa kedokter.

"Tapi sayang biar kita tau kamu sakit apa"

"Hiks... gak mau Aa" gus Rama menghela nafas begitu sulit mengajak Aghni hanya untuk mengecek kedokter.

Merasa sudah tidak lagi mual Aghni mencuci mulutnya. "Aa bikinin teh hangat ya"

"Gak usah Aa"

Aghni merentangkan tangannya. "Aa gendong" dengan senang hati gus Rama menggendong Aghni ala koala keluar kamar mandi menuju tempat tidur.

Gus Rama mendudukan Aghni dipinggir kasur. "Sekarang tidur lagi ya, udah malam" Aghni menggeleng merasa perutnya sangat lapar pasti nanti ia akan sulit untuk tidur.

"Kenapa gak mau tidur hm" tanya gus Rama mengelus lembut puncak kepala Aghni.

"Nia laper" cicit Aghni memegang perutnya yang berbunyi membuat gus Rama terkekeh kecil dibuatnya.

"Mau makan apa biar Aa masakin" Aghni nampak berpikir tiba-tiba saja ia menginginkan nasi goreng yang pedas.

"Beneran Aa mau masakin" gus Rama mengangguk sebagai jawaban.

"Nia mau nasi goreng tapi pedas Aa"

"Aa masakin nasi goreng tapi tidak pedas" ucap gus Rama yang tidak membolehkan Aghni memakan pedas takut perutnya akan sakit.

"Gak mau, maunya yang pedas Aa" kekeh Aghni menginginkan nasi goreng yang pedas.

"Tapi sayang" gus Rama menggantungkan ucapan melihat mata Aghni yang berkaca-kaca karena ia larang.

"Hiks... boleh ya Aa" gus Rama mengangguk pasrah membuat Aghni kembali tersenyum bahagia.

"Ya udah Nia tunggu sini Aa masakin dulu" ujar gus Rama yang ingin keluar tapi tangannya lebih dulu ditahan oleh Aghni.

"Mau ikut" gus Rama mengangguk mengambil hijab kemudian dipakaikan ke Aghni, kembali menggendong Aghni ala koala keluar kamar menuju dapur ia tidak mau Aghni berjalan karena tubuhnya yang masih lemas.

Sesampainya didapur gus Rama mendudukan Aghni dikursi. "Duduk diam biar Aa aja yang masak" Aghni mengangguk patuh.

Gus Rama mulai memotong bahan-bahan untuk membuat nasi goreng setelah selesai ia mulai memasak dengan sepenuh hati agar nasi goreng yang ia buat akan sangat enak.

Aghni yang melihat gus Rama masak tersenyum bahagia mempunyai suami yang sangat pengertian.

Setelah selesai gus Rama membawa dua piring nasi goreng kemeja makan. "Tara udah jadi" ujar gus Rama menyodorkan sepiring nasi goreng untuk Aghni.

"Wah makasih Aa sayang" mata Aghni berbinar melihat nasi goreng didepannya langsung saja ia memakan nasi goreng buatan suami tercinta.

"Gimana enak" tanya gus Rama was-was pasalnya ia tidak membuat nasi goreng yang diinginkan Aghni yaitu nasi goreng pedas.

AGHNIA [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang