11. Aghnia

10.1K 882 20
                                    


~happy reading~

"Astagfirlullah ada monyet gede sekali" ujar gus Rama sengaja ia mengatakan itu karena dari tadi ia berdehem tidak ada yang mendengar membuat Aghni dan Laras menoleh kebawah.

"Hee sekate-kate lo kalo ngomong gus cewe cantik begini lo bilang monyet" gus Rama tidak memperdulikan perkataan Laras ia hanya fokus melihat Aghni yang masih sibuk memakan jambu sedangkan gus Zafar hanya menundukkan kepalanya tidak mau melihat Laras karna bukan mahram.

"Enak sekali sepertinya jambu itu sampai saya kamu abaikan" Aghni menyengir lebar membuat gus Rama menahan gemas dibuatnya.

"Soalnya jambunya enak gus" ucap Aghni dengan mengunyah jambu dimulutnya.

"Sekarang turun lah kebawah nanti kamu jatuh" gus Rama khawatir jika Aghni akan terjatuh.

"Gue gak di suruh turun gus" ujar Laras dengan nada sewot.

"Enggak lo gak usah turun juga gpp" Aghni bersiap-siap ingin turun tapi sedikit kesulitan.

"Gus Avi bantuin Nia dong" dengan sigap gus Rama mengulurkan tangannya yang diterima langsung dengan Aghni.

"Gis Ivi bintiin nia ding" Laras mengejek Aghni bisa-bisanya ia berlagak romantis didepannya.

"Halah biasa turun langsung loncat aja pake acara minta ban--" Laras terpeleset karena kakinya tidak pas menginjak batang pohon.

"AAAAAA" teriak Laras menutup mata ia pasrah kalau ia akan kebentur dan ujungnya akan amesia tapi tunggu Laras tidak merasa kalau tubuhnya mencium tanah perlahan Laras mencoba membuka sedikit mata terlihat rahang tegas wajah yang sangat tampan tak sengaja tatapan mereka bertemu hingga gus Zafar memutuskan kontak mata itu.

"Astaghfirlullah mas bukan mahram" peringat gus Rama yang melihat kejadian didepannya bersama Aghni.

Langsung saja gus Zafar melepaskan tubuh Laras hingga terjatuh mengenaskan ditanah.

"Astagfirlullahhalazim" gus Zafar berulang kali istigfar meminta ampun kepada Allah karna memegang yang bukan mahramnya.

Aghni langsung berlari mendekati Laras membantunya untuk berdiri. "Lo gpp kan" tanya Aghni yang merasa khawatir.

"Gpp gimana pantat gue sakit banget" ucap Laras ngegas.

Laras beralih menatap gus Zafar yang menundukkan kepalanya. "Sialan lo gus kenapa lo malah lepasin gendongannya" tanya Laras marah-marah dengan gus Zafar.

"Afwan karena kamu bukan mahram saya" gus Zafar sedikit merasa tak enak karna dia Laras jadi jatuh.

"Halah tapi gus Rama aja ngebantuin Aghni"

"Tapi itu beda"

"Beda apanya orang sama aja sama-sama cewe" ucap Laras masih tidak terima.

"Sudah cukup" Laras langsung kicep mendengar suara bariton dari gus Rama Aghni pun langsung menunduk takut mendengar suara yang tidak biasa dari gus Rama.

"Sekarang saya mau tanya kenapa kalian ada di taman" sengaja gus Rama bertanya seperti itu agar mereka menjawab dengan jujur.

Aghni dan Laras saling menatap memberi kode untuk menjawab pertanyaan gus Rama.

AGHNIA [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang