6. Aghnia

10.9K 941 7
                                    

~happy reading~

"Sudah saya maafkan sebelum kamu meminta maaf" ucap gus Rama dengan senyum.

"Apakah kamu tidak ada kelas hari ini" mata Aghni membulat sempurna ia baru ingat jam 08:30 ia akan ada kelas.

"Aduh gus Aghni lupa kalo ada kelas jam 08:30 sekarang jam berapa gus"

Gus Rama melihat jam yang berada di pergelangan tangannya. "Sekarang jam 08:25" ucap gus Rama.

"Kalo begitu Aghni pamit dulu ya gus assalamualaikum" buru-buru Aghni pergi dari ruang gus Rama menuju kamarnya yang berada di kawasan Santriwati.

"Waalaikumsallam"

Ketika sudah sampai di asrama Aghni langsung saja mengambil tas dan berlari lagi menuju kelasnya karna bentar lagi bel akan berbunyi.

Setelah sampai di depan kelasnya Aghni mengatur nafasnya yang ngos-ngosan karna sedari tadi ia harus berlari. Setelah merasa nafasnya sudah teratur Aghni langsung malangkahkan kakinya masuk kedalam kelas menghampiri dua sahabatnya yang duduk di kanan pojok.

"Ya ampun Aghni kamu kenapa kucel banget" heboh Keysa yang melihat keadaan Aghni yang bisa di bilang kurang rapi dengan jilbab yang miring, wajah yang dipenuhi keringat.

"Udah ya nanti aja gue cerita sekarang gue mau duduk dulu boleh kan" tanya Aghni yang merasa kakinya ingin patah karna berlari.

"Boleh kok nih duduk di belakang aku kebetulan Aura sendiri" Aghni langsung mendudukan dirinya dikursi.

"Btw gue boleh duduk sini kan" tanya Aghni yang baru sadar ada orang di sampingnya.

"Boleh kok, gak ada yang ngelarang kamu duduk di sini" ucap perempuan itu dengab lembut.

"Gue Aghni, nama lo siapa"

"Panggil aja aku Aura" Aghni menganggukan kepalanya.

"Assalamualaikum" salam seseorang dengan suara tegas.

"Waalaikumsallam" balas murid yang ada di dalam kelas.

"Pist Bell kok gus Avi yang ngajar" Aghni mencolek Bella dari belakang berbicara berbisik.

"Aku juga kurang tau Aghni" Bella memalingkan wajahnya sedikit ke kiri agar bisa didengan dengan Aghni ia bicara apa.

"Ekhm" deheman gus Rama mengalihkan atensi semua murid yang ada di kelas.

"Saya di sini untuk menggantikan ustadz Bara yang mengajar kitab Ta'limul Muta'alim" terjawab sudah kebingungan para Santriwati banyak dari mereka yang kesenangan diajar dengan gus muda yang banyak diidam-idamkan.

"Saya lihat disini ada murid baru bisa maju untuk perkenalkan diri kamu" Aghni tidak sadar bahwa gus Rama membicarakan dirinya karna sedari tadi Aghni mencoret-coret buku bagian belakangnya.

"Apakah kamu mendengar ucapan saya" ucap tegas gus Rama.

Aura yang melihat Aghni tidak peka pun menyenggol lengan kirinya. "Apa sih Au" kesal Aghni karna Aura menyenggol lengannya.

"Itu kamu di suruh maju sama gus Rama untuk perkanalan diri" Aghni melihat kearah depan melihat wajah gus Rama yang menatapnya dengan tatapan tajam, dan wajah datar.

"Gus nyuruh saya" tanya Aghni yang masih belum paham.

"Iya saya nyuruh kamu untuk maju perkenalkan diri kamu sekarang sama teman yang lain" Aghni kesal mendengar ucapan gus Rama yang dingin beda dari biasanya ketika gus Rama berbicara kepadanya.

Aghni berjalan kedepan dengan wajah kesal. "Gue Aghni" sapa Aghni memperkenalkan dirinya di depan kelas.

Aghni melihat kearah gus Rama. "Udahkan gus"

AGHNIA [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang