36. Aghnia

7K 617 32
                                    


~happy reading~

Kini Laras sedang duduk selonjoran didepan perpustakaan yang sudah ia bersihkan. "Gila cape banget gue" Laras mengelap keningnya yang dipenuhi dengan keringat.

"Mana kaki gue pegel banget"

"Ngasih hukuman gak kira-kira gue disuruh bersih-bersih perpustakaan sendirian tau gitu gue milih nyapu aja tadi sama Keysa sama Billa"

"Gimana sudah selesai" Laras mendongakan kepalanya ketika mendengar suara.

Laras berdiri dari duduknya. "Udah" ujar Laras ketus.

"Lain kali kalau orang lagi gotong royong dibantu jangan kabur-kaburan"

"Gue gak kabur" bantah Laras.

"Terus kalau gak kabur apa namanya"

"Gue cuma lari" ujar Laras santai.

Dari pada terus berhadapan dengan Laras lebih baik gus Zafar menyuruh Laras untuk pergi. "Kamu boleh pergi"

"Gus gak ada niatan ngasih gue air apa makan gitu setelah gue bersihin sendirian ini perpustakaan"

"Kamu bisa ambil sendiri" Laras berusaha sabar menghadapi sikap gus Zafar yang kelewat dingin.

"Gak pengertian banget jadi orang" gumam Laras.

"Saya masih bisa mendengar apa yang kamu katakan"

"Seterah deh gus gue cape ngomong sama lo" Laras pergi bergitu saja meninggalkan gus Zafar sendirian.

Gus Zafar pun pergi menuju ndalem untuk beristirahat karena dirinya merasa tidak enak badan setelah seharian sibuk mengurus Santriwan maupun Santriwati terutama mengurus Laras yang bikin kepalanya bertambah pusing.

Setelah sampai dindalem gus Zafar berniat ingin langsung masuk kekamar tetapi ia melihat Aghni sendirian didapur sedang membereskan belanjaan tanpa dibantu dengan gus Rama.

"Assalamualaikum" salam gus Zafar.

"Waalaikumsallam mas" jawab Aghni.

"Tumben beresin belanjaannya sendiri biasa di bantu Rama" tanya gus Zafar heran yang tidak melihat keberadaan gus Rama.

"Aa lagi ngambek Mas sama Aghni" jawab Aghni seadanya karena memang benar gus Rama sedak ngambek karena masalah ia terus menceritakan Chiko didepan gus Rama.

"Kenapa lagi Rama"

"Kayaknya Aa cemburu Aghni cerita sahabat cowok yang tadi ketemu pas lagi dimall" gus Zafar mengangguk paham tidak heran jika gus Rama cemburu sedangkan dengan dirinya saja gus Rama bisa cemburu apalagi dengan orang lain.

"Kelewat bucin"

"Mangkanya mas cepet-cepet halalin Laras biar bisa bucin juga" ujar Aghni.

"Kenapa mas yang malah disuruh halalin Laras" tanya gus Zafar yang merasa bingung.

"Biar mas ngerasain nikmatnya ngebucinin seseorang"

AGHNIA [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang