15. Aghnia

11K 853 14
                                    


~happy reading~

"Nak seharusnya kamu tidak main bentak begitu saja tanpa mendengar penjelasan Aghni terlebih dahulu" nasihat abi Mansyur ia sudah mengetahui semua kejadiannya dimana Aghni yang dihina oleh Jihan dan Fatih, tadi seorang Santriwati datang kendalem dan memberi tau pada abi Mansyur dan ummi Nada semuanya bahwa Jihan lah yang memulai keributan hingga Aghni marah dan menampar pipi Jihan.

"Kamu tau kan Aghni paling tidak suka dibentak" ujar gus Zafar dingin yang masih marah dengan gus Rama.

"Maafin Rama abi, Rama menyesal sudah membentak istri Rama"

"Rama hanya tidak mau istri Rama mudah main tangan dengan orang lain" ucap gus rama dengan wajah penuh penyesalan.

"Ummi tidak membenarkan apa yang Aghni lakukan tapi ummi tau Aghni tidak akan memulai kalau tidak ada yang memancing emosinya" ummi Nada mengelus pundak gus Rama memberi semangat.

"Maafkan Rama ummi, Rama sudah gagal menjadi suami yang baik untuk Nia" gus Rama memeluk tubuh ummi Nada mencari ketenangan didalamnya.

"Kamu gak gagal menjadi suami Nak niat kamu baik tidak ingin istri kamu menjadi orang yang ringan tangan mudah memukul orang lain tapi lain kali kamu harus mendengarkan penjelasan Aghni terlebih dahulu" ummi Nada mengelus puncak kepala gus Rama memberi ketenangan.

"Iya ummi Rama janji gak akan pernah ngebentak istri Rama"

•••

"Ayo berangkat Aghni" ajak Billa ke masjid karena waktu sholat magrib akan tiba.

"Ya udah ayo" untuk Laras dan Keysa mereka sudah duluan kemasjid.

"Kamu udah hafal kan surat An-naba" tanya Billa disela-sela perjalanan mereka.

"Udah dong" jawab Aghni dengan antusias.

"Nia tunggu" Aghni berhenti berjalan sudah bisa menebak siapa yang memanggilnya tadi.

"Assalamualaikum" salam gus Rama menghampiri Aghni.

"Waalaikumsallam" jawab Aghni dan Billa kompak.

"Bisa kita bicara sebentar" Aghni menatap gus Rama datar masih ada rasa kesal didirinya kepada gus Rama.

"Maaf gus gak bisa sebentar lagi sudah mau azan" setelah mengatakan itu Aghni pergi begitu saja meninggalkan Billa sendiri.

"Maafin Aghni ya gus, kalau begitu saya permisi dulu assalamualaikum" Billa langsung pergi tanpa menunggu jawaban salamnya menyusul Aghni yang sudah berjalan jauh.

"Waalaikumsallam" gus Rama mendongakkan kepalanya setelah Billa pergi, melihat sikap Aghni yang begitu ia hanya bisa tersenyum miris apakah Aghni akan menjaga jarak dan menjauhinya sungguh ia tidak ingin hal itu terjadi.

"Maafkan saya ya humairah" gumam gus Rama.

"Aghni seharusnya kamu jangan begitu" tegur Billa ketika ia sudah berhasil mengejar Aghni yang berjalan sangat cepat.

"Aku masih kesal aja sama gus Avi karna udah bentak aku"

"Apakah kamu udah memaafkan gus Rama" Aghni berhenti berjalan diikuti dengan Billa, Aghni menatap Billa dengan senyum.

AGHNIA [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang