35. Aghnia

7.3K 587 3
                                    


~happy reading~

Aghni duduk sambil menikmati kacang kulit yang tadi ia ambil dindalem melihat-lihat Laras yang sedang menyapu perpustakaan pesantren.

Aghni mempunyai ide untuk menjahili Laras dengan membuat kulit kacang ketempat yang sudah Laras sapu.

"Ini masih kotor, gimana sih nyapunya" protes Aghni menunjuk kulit kacang yang berserakkan dilantai.

Laras mendekat ketempat Aghni melihat apa benar tempat yang sudah ia sapu bersih tadi masih kotor. "Lo apa-apaan sih kenapa buang kulitnya kelantai" marah Laras yang sudah lelah menyapu ditambah Aghni mengerjainya.

"Aku gak buang kelantai kulit kacangnya aja yang jatuh" ujar Aghni santai.

"Lo ngapain disini pergi sana" usir Laras.

"Aku tu lagi nemenin kamu sekalian nunggu Aa pulang"

"Gue gak butuh ditemenin"

"Lo kenapa lama-lama nyebelin sih kayak gus Zafar"

"Kamu gak boleh gitu, mana tau kalian nantinya jodoh" Laras langsung bergidik ngeri.

"Ogah, lo jangan doain"

"Aku gak doain kan kamu gak tau kedepannya gimana mana tau mas Zafar yang akan menjadi suami kamu"

"Kan cocok sidingin dengan sitengil"Aghni tersenyum membayangkan bagaimana jika akhirnya mereka menjadi pasangan.

"Udah deh lo ada niat bantuin gue gak" Laras mengalihkan topik pembicaraan daripada Aghni terus membahas gus zafar.

Aghni nampak berpikir. "Boleh deh kasian aku lihat kamu" Aghni mengambil alih sapu yang dipegang Laras.

Laras tersenyum duduk ditempat Aghni duduki tadi. "Kenapa malah duduk" tanya Aghni

"Ya kan lo mau bantuin gue" jawab Laras mengambil kacang kulit yang tergeletak dimeja.

"Aku bantuin bukan gantiin hukuman kamu" Laras mendengus kesal pergi mengambil pelan.

"Assalamualaikum" salam gus Rama menghampiri Aghni.

Aghni yang sedang menyapu tersenyum bahagia ketika tau siapa yang datang. Menyalami tangan gus Rama bolak-balik sedangkan gus Rama menciumi pipi Aghni dan kening.

Laras yang melihat adegan didepannya melongo bisa-bisanya mereka seperti itu didepan jomblo.

"Ekhm... mohon maaf masih ada orang" deheman Laras menyadarkan gus Rama dan Aghni.

"Ganggu aja sih"

"Aa cariin dari tadi ternyata lagi disini" ucap gus Rama.

"Iya Aa lagi bantuin orang yang dihukum" Aghni melirik kearah Laras yang memasang wajah tidak bersahabat dengannya.

"Udah selesai hm" Aghni mengangguk padahal sih belum selesai Aghni menyapu ruangan perpustakaan.

"Eh apaan lo bilang udah" protes Laras.

"Udah kamu lanjutin aja aku mau jalan-jalan dulu sama suami tercinta" Aghni menarik tangan gus Rama keluar dari perpustakaan.

AGHNIA [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang