27. Aghnia

7.9K 647 33
                                    


~happy reading~

Pagi ini Billa bertugas piket dindalem bersama Santriwati lain tetapi tadi Billa diberitau bahwa Santriwati yang piket bersamanya dindalem sedang sakit.

"Laras" panggil Billa berdiri disamping kasur Laras.

Laras yang sedang berbaring dengan membaca buku menoleh sekilas kearah Billa. "Kenapa" tanya Laras.

"Aku kan ada jadwal piket dindalem, terus yang piket sama aku dia sakit"

"Langsung ke inti"

"Bantuin aku piket dindalem ya" ucap Billa penuh harap.

"Lo kan bisa sendiri" tolak Laras.

"Laras yang cantik, manis, imut dan lucu bantuin aku ya" Billa yang masih berusaha membujuk Laras agar mau membantunya piket dindalem.

"Lo ngomong gitu kalau lagi ada mau" ucap Laras yang tidak berpaling dari buku yang ia baca.

"Ya udah deh kalau kamu gak mau" ujar Billa pasrah dan melangkah keluar tetapi suara Laras menghentikan langkah kaki Billa.

"Tunggu" ucap Laras yang bangun dan menghampiri Billa. "Ya udah gue bantuin" Billa tersenyum bahagia karena Laras mau membantunya untuk piket dindalem.

Setelah sampai dindalem Laras dan Billa langsung membagi tugas masing-masing, Laras yang menyapu halaman ndalem dan menyiram tanaman didepan sedangkan Billa yang menyapu dan mengepel.

"Apa nya yang mau disapu orang masih bersih gini halamannya" ujar Laras yang melihat halaman ndalem yang masih tampak bersih.

"Rezeki anak sholeha jadi gak banyak yang harus gue kerjain cuma nyiram tanaman aja" Laras mengambil selang dan langsung menyiram tanaman.

"Cepat mekar ya bunga" ucap Laras yang menyirami bunga mawar.

"Kalau lo mekar nanti kan biasa gue petik"

"Ehh tapi kalau dipetikkan sayang, gak jadi gue petik deh tapi lo pada harus mekar yang banyak"

"Laras" Laras yang terkejut berbalik dengan spontan dan selang yang ia pegang tadi mengarah langsung ke orang yang mengejutkannya tadi.

"Astaghfirlullah gus Zafar ngagetin aja" ya orang itu adalah gus Zafar niatnya ia ingin menyampaikan sesuatu ke Laras tetapi malah ia kena siram.

"Matikan selangnya Laras" Laras tersadar bahwa selang yang ia pegang mengenai baju kokoh gus Zafar dan langsung buru-buru ia matikan.

"Aduh gus  maaf, baju gus Zafar jadi basah" ucap Laras yang merasa bersalah.

"Tidap apa-apa"

"Beneran gus Zafar gak marah" gus Zafar mengangguk sebagai jawaban.

"Saya mau menyampaikan sesuatu kepada kamu, orang yang waktu itu menyulik Aghni dan menusuk Rama sudah diamankan pihak kepolisian, dan niatnya saya Rama dan Aghni akan melihatnya kekantor polisi apakah kamu mau ikut" tanya gus Zafar yang tidak mendapat respon sama sekali dari Laras karna ia bengong.

AGHNIA [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang