17. Aghnia

7.6K 583 20
                                    


~happy reading~

"Udah siap" Aghni menganggukan kepala sebagai jawaban.

Sholat magrib dilaksanakan dindalem dengan gus Rama sebagai imam dan Aghni sebagai makmum suara gus Rama yang merdu mampu menambah khusyu dan tenang dalam diri Aghni.

Setelah sholat magrib selesai gus Rama membaca doa dengan bahasa arab yang diaminkan langsung oleh Aghni.

Gus Rama berbalik kebelakang menyodorkan tanganya yang langsung disalim dengan Aghni, gus Rama tersenyum melihatnya untuk pertama kalinya ia menjadi makmum untuk istri kecilnya.

"Berasa suami istri" gumam Aghni yang masih bisa didengar gus Rama.

"Kan emang"

"Emang apa gus" tanya Aghni kurang paham.

"Tidak apa-apa, sekarang kamu setor hafalan saja sekalian menunggu waktu isya" Aghni pun mengangguk dan mulai membacakan surat yang ia hafalkan dengan gus Rama yang menyimak bacaannya.

"Alhamdulillah kamu sudah hafal surat Al-mulk bacaan kamu juga sudah bagus" gus Rama mengelus puncak kepala Aghni dengan lembur yang dinikmati oleh Aghni setiap elusan yang diberikan gus Rama.

"Hafalan-hafalan yang sebelumnya jangan kamu lupain harus sering kamu murojaah ke saya" 

"Iya gus"

Selesai sholat magrib dan isya gus Rama meminta Aghni untuk menemaninya memakan brownies yang tadi dibuat sekalian berduaan kapan lagikan ada waktu selama ini untuk berdua.

Gus Rama duduk di ndalem dengan Aghni disebelahnya. "Brownies buatan kamu enak" ucap gus Rama ketika sudah memakan beberapa brownies buatan Aghni.

"Siapa dulu dong yang buat AGHNI" ujar Aghni menyombongkan diri.

"Sering-sering buatkan saya brownies ya" Aghni hanya mengangguk sebagai jawaban.

"Assalamualaikum" salam abi Mansyur, ummi Nada dan gus Zafar ketika masuk kendalem.

Gus Rama dan Aghni mengalihkan pandangannya kesumber suara. "Waalaikumsallam" langsung saja mereka menyalami tangan abi Mansyur ummi Nada dan gus Zafar terkhusus Aghni ia menyalami gus Zafar dengan menangkupkan kedua tangannya.

Kini mereka duduk berkumpul bersama dindalem dengan menikmati brownies yang Aghni buat tadi sore.

"Massyaallah enak banget brownies buatan kamu nduk" puji ummi Nada ketika merasakan brownies buatan Aghni yang sangat enak.

"Alhamdulillah kalo ummi suka" ucap Aghni tersenyum.

"Gusmu pasti akan selalu minta buatkan brownies kesukaannya" goda abi Mansyur yang mendapatkan anggukan setuju dari Aghni.

"Iya abi, tadi gus Avi langsung ngomong sering-sering buatkan brownies"

"Kalo keseringan suruh bikin sendiri aja Aghni" ucap gus Zafar santai.

Gus Rama menatap gus Zafar sinis. "Mas sirik aja jadi orang"

"Siapa bilang Mas sirik, Mas kan cuma ngomong"

"Itu namanya sirik Mas karna Mas gak ada yang buatin makanan kesukaan Mas"

"Kamu ini mentang-mentang udah pu--" omongan gus Zafar terpotong dengan tatapan ummi Nada yang menyuruh untuk diam kalau dilanjutkan pasti mereka akan berdebat.

"Gus, Nia balik ke asrama ya" bisik Aghni karena ia duduk disebelah gus Rama.

"Kamu mau balik sekarang" Aghni langsung mengangguk cepat.

AGHNIA [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang