21. Aghnia

7.5K 618 18
                                    

~happy reading~

"Aghni awas" teriak Laras.

Jleb

"Gus Avi" teriak Aghni yang melihat secara langsung gus Rama tertusuk karna ingin menyelamatkannya.

Gus Rama yang melihat Mitha ingin menusuk Aghni tidak tinggal diam ia berlari kearah Aghni dan menjadi tameng agar Aghni tidak kenapa-napa.

Aghni mendekat kearah gus Rama meletakkan kepala gus Rama ke pangkuannya. "Kamu tidak apa-apa kan" ucap gus Rama menatap lekat wajah Aghni.

Aghni menggeleng. "Hiks... gus kenapa nolongin Nia"

"Hiks...hiks... harusnya gus Avi gak usah nolongin Nia" gus Rama mengusap air mata yang membasahi pipi Aghni

"Jangan nangis saya tidak suka melihat kamu sedih"

"Gus Avi harus kuat"

"Saya sudah tidak kuat lagi Nia" Aghni menggeleng.

"Enggak, gus Avi harus kuat demi Nia"

"Jaga diri kami baik-baik ya" setelah mengatakan itu gus Rama tidak sadarkan diri.

"Gus Avi bangun jangan tinggalin Nia" ucap Aghni menepuk-nepuk pelan pipi gus Rama.

Gus Zafar dan Laras menghampiri Aghni urusan Mitha dan anak buahnya yang kabur akan menjadi urusan polisi sekarang yang terpenting adalah menolong gus Rama terlebih dahulu.

Gus Zafar mengangkat gus Rama membawanya masuk kedalam mobil. "Aghni kamu duduk belakang jaga gus Rama" Aghni pun mengangguk dan langsung masuk kedalam mobil diikuti dengan gus Zafar dan Laras.

"Gus, lebih cepat lagi" ucap Aghni ketika mereka menuju rumah sakit terdekat.

Gus Zafar menoleh sekilas kebelakang melihat kondisi gus Rama yang semakin melemah.

"Gus Avi bangun, jangan tinggalin Nia" tangis Aghni pecah melihat tubuh gus Rama yang dipenuhi darah.

"Gus Avi udah janji sama Nia gak bakal pernah ninggalin Nia dan gus Avi harus nepatin itu"

"Hiks... gus Avi bangun"

Setelah beberapa menit diperjalanan akhirnya mereka sampai dirumah sakit terdekat. "Suster tolong" panggil Laras kepada salah satu suster disana agar membantu membawa gus Rama untuk segera ditangani dokter.

Gus Rama segera dilarikan keruang IGD untuk ditangani oleh dokter. "Sepertinya pasien mengalami syok" ucap dokter setelah mengecek keadaan gus Rama.

"Denyut nadi pasien lemah dok" ujar perawat

"Segera pasangkan infus NaCI 0,9% yang hangat dengan kanul besar" perawat segera memasangkan infus pada gus Rama.

"Dok pasien mengalami perdarahan"

"Persiapkan ruang operasi"

Di luar ruang IGD Aghni terus menerus menangis menunggu kabar dari dokter mengenai kondisi gus Rama.

"Assalamualaikum" salam ummi Nada abi Mansyur Ayah Putra dan Bunda Anita ketika baru tiba dirumah sakit setelah mendapat kabar dari gus zafar mengenai kondisi gus Rama.

AGHNIA [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang