24. Aghnia

10.7K 879 20
                                    


~happy reading~

Malam harinya pesantren Ar-rum mengadakan syukuran kepulangan gus Rama dari rumah sakit dan akan diumumkannya hubungan gus Rama dan Aghni.

Gus Rama dan Aghni sedang bersiap-siap dikamar untuk menghadiri syukuran yang akan diselenggarakan di masjid pesantren, Aghni yang sedang membantu merapikan pakaian yang dikenakan gus Rama masih merasa ini semua seperti mimpi sedangkan gus Rama sendiri terus menerus memperhatikan wajah Aghni yang sama sekali tidak membuatnya bosan.

"Masyaallah sungguh saya beruntung bisa memiliki istri sepertimu" ucap gus Rama dalam hati, yang masih menatap wajah Aghni dengan senyum mengembang dibibirnya.

Aghni yang merasa diperhatikan menatap gus Rama yang lebih tinggi darinya. "Gus kenapa lihatin Nia terus" tanya Aghni.

"Sayang kalau saya lewatkan bidadari dihadapan saya" ucap gus Rama yang membuat Aghni menjadi salah tingkah sendiri dengan wajah yang sudah memerah bak kepeting rebus.

Aghni berusaha biasa saja padahal aslinya ia sedang salah tingkah dengan ucapan gus Rama. "Gus jangan gombal deh"

"Saya tidak gombal, Allah mengirimkan bidadari yang sangat cantik untuk menemani hari-hari saya menjadi lebih berwarna"

"Berarti kalau Nia gak cantik gus gak mau dong sama Nia" gus Rama tersenyum digenggamnya tangan Aghni.

"Mau bagaimanapun keadaan kamu, mau kamu cantik atau pun tidak, mau kamu putih atau pun hitam, mau kamu kurus atau pun gendut saya menerima kekurangan dan kelebihan yang ada pada diri kamu karena saya mencintai kamu karena Allah"

"Walaupun orang lain berkata kalau kamu tidak cantik tetapi dimata saya kamu adalah perempuan yang paling cantik setelah ummi dan saya sangat bersyukur memiliki istri seperti kamu" ucap gus Rama lantang.

Aghni terharu mendengar ucapan gus Rama jujur ia sangat beruntung bisa memiliki suami seperti gus Rama yang bisa membimbingnya menjadi orang yang lebih baik lagi dan lebih memahami tentang agama.

Aghni mendekap tubuh gus Rama erat yang dibalas tak kalah erat oleh gus Rama. "Nia sayang banget sama gus Avi"

"Saya lebih manyayangimu Nia"

Tok

Tok

Ummi Nada mengetuk pintu kamar gus Rama dari luar. "Nak sudah siap belum, kalau sudah langsung turun ya" ucap ummi Nada dari luar.

Gus Rama mengurai pelukkannya dengan Aghni. "Iya ummi bentar lagi Rama turun sama Nia" ucap gus Rama dari dalam kamar.

Ummi Nada kembali kebawah menemui abi Mansyur gus Zafar Ayah Putra dan Bunda Anita yang duduk di ruang tamu ndalem.

"Mereka sudah siap Nada" tanya Bunda Anita ketika melihat ummi Nada datang.

"Sebentar lagi mereka akan turun" jawab ummi Nada ikut duduk bergabung bersama mereka.

"Kalian udah siap belum sih, kok lama banget" tanya Billa yang sudah lama menunggu Keysa dan Laras bersiap-siap.

"Sebentar ya" ucap Keysa.

AGHNIA [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang