30. Aghnia

7.2K 635 34
                                    


~happy reading~


Malam hari abi Mansyur ummi Nada gus Zafar gus Rama dan aghni duduk berkumpul diruang tamu ndalem meluangkan waktu bersama.

"Kamu tadi dihukum Rama nduk" tanya ummi Nada kepada Aghni yang sedang menonton televisi.

"Iya ummi soalnya tadi ngerjain ustadzah Mika" ucap Aghni memberitau.

Ummi Nada geleng-geleng kepala ternsenyum kearah Aghni. "Kenapa ngerjain ustadzah Mika" tanya ummi Nada lembut.

"Aghni kasian ummi sama Santriwati yang dihukum ustadzah Mika tadi, ustadzah Mika kalau ngasih hukuman selalu berat seperti tadi disuruh nyapu lapangan, bersih-berish kamar mandi Santriwati kan kasian ummi Santriwatinya" jelas Aghni yang merasa kasihan kepada Santriwati yang dihukum.

"Nia boleh kasihan kepada Santriwati tetapi tidak dengan cara mengerjain ustadzah Mika, kasian kan ustadzah Mikanya ketakutan seperti tadi" nasihat gus Rama lembut.

"Ustadzah Mika menghukum Santriwati pasti karna mereka membuat masalah kan tidak mungkin ustadzah Mika asal menghukum Santriwati yang tidak bersalah"

"Maaf Aa" ucap Aghni merasa bersalah.

"Nia jangan minta maaf sama Aa, minta maafnya sama ustadzah Mika" Aghni mengangguk sebagai jawaban.

Keadaan kembali hening mereka sibuk dengan kegiatan masing-masing.

"Rama Zafar, abi ingin bicara sama kalian" ujar abi Mansyur membuka obrolan.

"Iya abi mau bicara apa" tanya gus Zafar.

"Kyai Husein meminta tolong kepada abi agar kalian mau mengajar di pesantren al-ikhlas untuk dua hari" jelas abi Mansyur yang seketika membuat wajah gus Rama berubah.

Gus Zafar yang tau perubahan wajah gus Rama mengangguk pertanda tidak akan terjadi apa-apa.

"Tapi abi, ummi tidak setuju kalau Rama ikut mengajar di pesantren kyai Husein apalagi harus menginap disana" ummi Nada tau perasaan gus Rama sekarang ia pasti juga tidak ingin mengajar di pesantren al-ikhlas dan bertemu Raisa yang terlalu terobsesi dengan gus Rama.

"Abi tidak bisa menolak permintaan kyai Husein ummi apalagi menyangkut tentang agama" ujar abi Mansyur.

"Nia gak papa kok Aa" ucap Aghni yang tidak sesuai dengan isi hatinya.

"Ya udah Rama mau abi" ucap gus Rama pasrah.

"Kamu tidak perlu khawatir nak, Aghni boleh ikut bersama kalian" gus Rama kembali tersenyum ketika mendengar ucapan abi Mansyur.

"Beneran abi" tanya Aghni semangat yang dibalas anggukan dan senyum dari abi Mansyur.

Aghni beralih mendekat kepada abi Mansyur dan memeluk abi Mansyur. "Makasih banyak Abi, Aghni sayang banget sama abi ummi" abi Manyur mengelus puncak kepala Aghni.

"Abi tidak akan membiarkan putri abi ini sedih" ujar abi Mansyur.

"Abi apakah Laras boleh ikut juga" tanya gus Zafar tanpa sadar yang mengalihkan tatapan mereka.

"Ma-maksud Zafar agar Aghni tidak sendiri disana" ucap gus Zafar yang menyadari ucapannya.

Abi Mansyur beralih menatap Aghnj yang masih berada dalam pelukkannya. "Aghni mau Laras ikut" tanya abi Mansyur yang mendapatkan anggukan dari Aghni.

"Baiklah Laras boleh ikut"

"Sekarang lebih baik kalian istirahat" ucap ummi Nada yang dituruti gus Zafar gus Rama dan Aghni.

Keesokkan paginya gus Rama Aghni gus Zafar dan Laras berkumpul diteras ndalem berpamitan kepada abi Mansyur dan ummi Nada.

"Abi ummi kita pamit dulu" ucap gus Zafar.

AGHNIA [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang