W

0 0 0
                                    


Lalu Ghina dan bapaknya begegas ke Polsek untuk membuat SKCK, ditengah perjalanan Pak Shidqi memulai obrolan.

"Ghin, selain surat keterangan dari desa, persyaratan apalagi yang belum lengkap untuk membuat SKCK?" tanya Pak Sidqi bapaknya Ghina.

"Mm ... apa ya, KTP udah ada, ijazah ada, KK juga ada, oh iya ... paling pas foto ukuran 4 x 6 , nanti mampir dulu ke fotocopy-an ya Bah!" balas Ghina pelan.

Abah berusia 45 tahun, walau begitu semangat dan kerja kerasnya tinggi, dulu abah merupakan tukang supir angkot, kini karena usia nya sudah rentan abah memutuskan untuk menjadi buruh tani dan sesekali suka bekerja di kebun milik paman Ghina.

Tak hanya itu abah juga merupakan orang yang peduli terhadap semua anaknya, apapun semua kebutuhan dan keperluan anaknya, selagi masih bisa abah pasti berusaha untuk melaksanakannya, jangankan kepada keluarga, terhadap saudara dan tetangganya pun abah selalu membantu, menolong dan sesekali mencukupi semua keperluan mereka, dengan dalih demi kesejahteraan bersama.

Terkadang kebaikan abah suka dimanfa'atkan oleh segelintir orang, abah tak pernah kenal lelah dan ngitung rugi, semuanya abah lakukan dengan penuh keikhlasan, sosok Abah memang menjadi panutan dan pahlawan bagi Ghina.

"Bah SKCK Ghina udah beres, tinggal satu lagi kita harus ke Puskesmas buat SKD.

"Alhamdulillah, syukur Ghin kalo udah jadi, siap ... Abah bakal anterin Ghina sampai Ghina balik lagi ke kantor, cuma kalo sore abah harus ke kebun, bantuin mang Rosid ngarit, kamu pake angkot lagi gapapa?"

"Iya gapapa Bah, segini juga Ghina udah bersyukur dianterin Abah, jadi mengirit ongkos, hehe..." balas Ghina nyengir, kemudian mereka sampai di Puskesmas.

"Bu maaf mau tanya, kalo bikin SKD buat persyaratan lamaran kerja apakah bisa?" tanya Ghina kepada petugas Puskesmas.

"Oh bisa neng, bawa KTP nya gak?" balas petugas puskesmas.

"Ada, ini Bu," balas Ghina seraya menyodorkan KTP.

"Sebentar ya, silakan tunggu dulu aja!" titah petugas puskesmas, lalu Ghina pun duduk sejenak menunggu antrian.

"Alhamdulillah Bah, SKD nya udah selesai," sahut Ghina memperlihatkan SKD tersebut.

"Alhamdulillah ya Ghin, hari ini kita diberikan kelancaran, kamu sekarang mau langsung ke kantor?"

"Iya Bah, sudah beres semua ini," balas Ghina sambil memasukkan semua berkas.

"Abah Ghina pulang sekitaran jam 5 ya, Abah hati-hati di jalan."

"Iya , Ghina baik-baik ya disini," balas Abah khawatir.

"Iya Bah, Assalamu'alaikum," pamit Ghina lalu bersalaman, sesampainya di Kantor.

"Ghin udah selesai?" tanya Algi yang sedang duduk di bangku depan kantor.

"Udah Al, sekarang persyaratan aku udah lengkap dong!" ucap Ghina bahagia.

"Yaudah syukur kalo gitu mah."

"kamu sih udah belum? Btw ini disimpan dimana Al ?"

"Oh, udah dari tadi Ghin, diatas meja pak Farhan aja, kamu urutan keberapa? Nanti berkasnya rapihkan lagi ya," tutur Algi.

"Ok Al," kemudian mencari map hijau dengan nama Ghina Qolbi, lalu menyimpannya dengan penuh hati-hati dan menyusun kembali map tersebut.

ALIANSITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang