Senin adalah hari untuk memulai suatu kegiatan, usai satu hari weekend yang menjadi obat kepenatan, kini para insan sudah siap untuk menerjang hiruk pikuknya dunia pekerjaan.
Tak terkecuali Ghina, yang pada pagi hari ini harus kembali bekerja, kali ini ia menampakkan wajah berseri dan semangat bergelora yang berkobar dalam sanubari, ia kembali bugar dan sedikit tenang, terlebih ketika sudah mengenal sosok a Kenzha, hatinya menghangat seketika kala mengingat pertemuannya dengan sosok lelaki tersebut, terekam dengan sangat jelas di benak Ghina, welcome nya sikap a kenzha, sederhananya gaya a kenzha, asiknya mengobrol dengan a Kenzha, menyuntik afirmasi positif yang menguatkan, saran yang menghangatkan serta petuanya yang mampu menenangkan.
Cukup singkat namun masih membekas, walau kenal beberapa saat bak sudah bertahun-tahun, hadirnya a Kenzha membuat dunia Ghina sedikit lebih berwarna, menyisipkan hingar menciptakan raut riang, setidaknya tidak hanya Fiza yang menjadi pelipur lara, kini nuansa hati Ghina tak sepekat hari-hari kemarin, singkatnya, a Kenzha cukup menjadi pertimbangan agar Ghina bisa bertahan, a Kenzha hadir seolah di waktu yang tepat, menyusun kepingan angan yang berserakan, meluluhkan hati yang bergemuruh, dan memasangkan semangat yang kian mulai runtuh.
Walau begitu, Ghina tidak pernah mengambil kesempatan, ia cukup bisa mengontrol perasaannya, yang Ghina harapkan saat ini, a Kenzha cukup bisa menjadi tempat cerita Ghina, sharing dan meminta pendapat, karena dalam situasi seperti ini, sosok yang seperti itu sangat Ghina butuhkan. Ghina sudah menganggap a Kenzha sebagai sosok seorang kakak, seperti pada sebuah novel yang ia baca dan sudah ditamatkan sebulan yang lalu, buku novel tersebut berjudul "Dewa Hujan di atas Telaga" karya ka Naya Zayyin, dimana novel tersebut menceritakan gadis putri seorang kyai yang ingin menggapai mimpi tinggi, dengan berkuliah di luar kota, tetapi keinginan tersebut terhalangi, karena kedua orang tuanya tidak meridhoi. Gadis tersebut bernama Raina Putri Bening yang kerap dipanggil Rain atau Hujan oleh kakaknya, di tengah tidak mendapatkan restu, seorang kakak yang bernama Muhamad Telaga Firdaus yang sering disebut ka Aga oleh Rain, ia selalu memberikan motivasi, selalu mendukung, dan selalu mengapresiasi dalam setiap pencapaian adiknya itu, baginya mimpi harus direalisasikan, Allah itu sudah memberikan banyak potensi dan peluang kepada kita, jadi mari jangan disia-siakan, begitu nasihat ka Aga yang mampu membawa tarikan dan selalu menguatkan, dikala semangat Rain mulai berantakan, ka Aga selalu memberikan motivasi agar Rain bisa bangkit kembali, sesekali ka Aga suka memberikan petuah ketika Rain mulai berulah, sampai pada akhirnya benteng hati kedua orang tuanya pun dapat ditaklukkan oleh ka Aga, mereka dapat diluluhkan dengan masukkan dari ka Aga, meyakinkan mereka bahwa putrinya pasti akan baik-baik saja, sehingga Rain diberikan izin dan bisa menggapai semua mimpinya hingga sukses. Setelah ditilik ulang, dipikir-pikir, diselaraskan, a Kenzha seperti sosok ka Aga dalam novel tersebut, a Kenzha merupakan wujud visualisasi ka Aga dalam dunia nyata, semua sikap yang ada dalam tokoh telaga tercover dalam sosok a Kenzha, jadi a Kenzha bisa dikategorikan sebagai Telaga, sehingga ia cocok dipanggil dengan sebutan ka Aga.
Usai pekerjaan Ghina selesai, kini ia tengah duduk di teras depan kantor, lalu perlahan membuka ranselnya dan menyiapkan selembar buku dan alat tulis, kemudian ia berinisiatif membuat puisi untuk a Kenzha, dimana dalam puisi tersebut mendeskripsikan sosok a Kenzha yang dianalogikan sebagai telaga, kemudian puisi tersebut diberikan judul Telaga Asa.
Telaga itu sumber mata air
Dimana terdapat banyak limpahan air ditengah tempat yg cukup menenangkan...
Udaranya asri, dengan dikelilingi hamparan dedaunan yg menyejukan...
Telaga itu luas dan lapang
Disaat hujan turun ke permukaan
ia dengan senang hati menampung rintikan airnya yang perlahan menetes, lalu bermuara disuatu kubangan yang telah disediakan
Telaga juga bisa jadi tempat terampuh, dikala hati sedang rapuh.
Simplenya, telaga dapat mendatangkan banyak manfa'at untuk banyak orang.
Tak terkecuali bagi jiwa yang haus akan serapan hidrogen dan hati yang lapar akan sebuah kedamaian.#TelagabermuaradiBanten🍁
#14Maret2020
KAMU SEDANG MEMBACA
ALIANSI
Random"Susah ya kalo sudah terikat, tapi hati menjalankan dengan berat🍂" Hembusan nafas kasar Ghina memenuhi ruangan pekik yang berukuran lumayan besar ini, bangunan tua yang tak ramai penghuni ini sudah dikontrak 2 bulan yang lalu oleh salah satu inst...