Sang fajar subuh dini hari kembali mengusik kenyamanan Ghina, semilir udara segar menyapa seluruh penjuru alam semesta, kicauan burung yang bertengger di depan pohon mangga, ikut berseru membangunkan Ghina yang terlelap. Perlahan tapi pasti, ia mulai membuka matanya untuk mengambil air wudu, melaksanakan salat Subuh, dzikir serta bermunajat kepada Sang Maha pemilik rezeki, berharap semua keputusan kali ini merupakan jalan yang terbaik, sesekali Ghina menyelipkan nama a Kenzha dalam setiap do'a nya, berharap di hari terakhir Ghina menginjak kantor, ia bisa berpapasan, bertemu sekaligus mengobrol dengan a Kenzha barang sebentar kala melewati depan rumahnya, room chat dengan ka Aga bulan lalu selalu terbesit perihal letak rumahnya yang tak jauh dengan pasar, memberi clue rumahnya bercat warna ungu, ada pagar hitamnya serta setiap pagi hari ada dua mobil avanza yang selalu parkir di depan rumahnya, tak hanya itu, ia juga memberi tahu dengan detail jalan pintas agar sampai ke kantor dengan cepat, itu semua, cukup membantu Ghina dalam meminimalisir waktu dan tenaga.

KAMU SEDANG MEMBACA
ALIANSI
Random"Susah ya kalo sudah terikat, tapi hati menjalankan dengan berat🍂" Hembusan nafas kasar Ghina memenuhi ruangan pekik yang berukuran lumayan besar ini, bangunan tua yang tak ramai penghuni ini sudah dikontrak 2 bulan yang lalu oleh salah satu inst...