"Fizaa, sini..." sahut Ghina memanggil Fiza yang lewat depan kantor.
"Habis darimana? Nanti solat dzuhur bareng yuk, di mushola!" ajak Ghina.
"Habis ngerjain PR bareng sama temen teh."
"Oh, PR pelajaran apa?" tanya Ghina penasaran.
"Pelajaran Mtk, yang pecahan itu lho ... susah tau teh, makanya ngerjainnya jadi bareng," jawab Fiza sedikit mengerucutkan bibir.
"Oh, kirain Fiza suka pelajaran MTK, hehe..."
"Gak ah teh, seneng sih ... cuma sedikit, aku mah lebih suka pelajaran bahasa Indonesia sama Seni yang menggambar."
"Wah iya? Teh Ghina juga suka kalo pelajaran bahasa Indonesia mah, sesekali teteh juga suka bikin puisi, hehe ... tapi kalo untuk menggambar teh Ghina ga bisa, sodara teh Ghina tau ada yang jago gambar."
"Wah iya teh? Bisa bikin gambar apa aja sih? Fiza mau dong buatin gambar kartun gitu," rengek Fiza.
"Banyak sih Fiza, dia suka gambar wajah, pemandangan, animasi juga pernah, kalo Fiza mau, nanti teh Ghina coba ngomong ya ke orangnya, terus gambarnya nanti teh Ghina kasih ke Fiza," jawab Ghina seraya tersenyum.
"Wah iya teh, serius? Makasih ya teh." ucap Fiza bahagia. Kemudian Adzan berkumandang, menandakan waktu dzuhur telah tiba, lalu mereka pun sholat dzuhur berjama'ah di Musala depan rumah Pak Rifqi.
"Allaahuakbar!" ucap Fiza menjawab adzan.
"Teh ayo katanya mau salat bareng, Fiza ngambil mukena dulu ya, kita ketemuan di Musala aja!" ucap Fiza langsung pulang.
Usai salat, Ghina menyempatkan waktunya untuk membaca Al Quran, selagi ada waktu senggang, fikirnya.
"Teh Ghina, Fiza nunggu di luar ya." ucap Fiza sambil membereskan mukena.
"Iya Fiza, nanti teh Ghina nyusul."
Kemudian Ghina langsung menghampiri Fiza. "Teh Ghina udah?"
"Udah, ayo balik rumah mang iki yu!" ajak Ghina.
"Teh Ghina bawa mukena ya? emang gak berat? Padahal ada mukena anak-anak yang ngaji lho teh di sini," ucap Fiza seraya menunjuk jajaran mukena di lemari.
"Iya, kalo inget teh Ghina suka bawa mukena, gak berat kok, lagian ini kan sudah menjadi kebutuhan kita, hehe ... oh gitu ya, kalo Fiza ngaji disini juga?" tanya Ghina penasaran.
"Iya teh, guru ngaji nya juga mang Iki."
"Mang Iki? Dia jadi guru ngaji juga?" tanya Ghina tidak percaya.
"Iya teh, kadang bareng sama mang Azam, kakaknya..." balas Fiza.
"Oh, begitu ya." balas Ghina mengerti.
"Teh Ghina, Fiza mau sekolah agama dulu ya, teteh biasanya suka pulang sore kan? Tunggu Fiza sekolah, nanti main lagi, hehe..." tukas Fiza.
"mm, yaudah kalo gitu, semangat ya sekolahnya, jangan jajan terus! Iya sih pulang sore, tapi teh Ghina ga janji ya, hehe..." Fiza pun langsung pulang, seketika kesunyian menghampiri lagi Ghina.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALIANSI
Acak"Susah ya kalo sudah terikat, tapi hati menjalankan dengan berat🍂" Hembusan nafas kasar Ghina memenuhi ruangan pekik yang berukuran lumayan besar ini, bangunan tua yang tak ramai penghuni ini sudah dikontrak 2 bulan yang lalu oleh salah satu inst...