Menuju lokasi ketiga, ditengah perjalanan dalam mobil bus diputarkan playlist sholawatan.
"Aku request sholawat Addinulana versi Ai khodijah dong!" pinta Zilfa"Ok, sebentar, ngabisin dulu sholawat nariyah," balas a Mukhtar temannya a Kenzha
"Sekalian khoirol bariyyah, ya a Mukhtar, mau nostalgia dengan lagu-lagu ceng Zam-Zam, hehe..." timpal Ghina
"Man ana juga boleh a," ucap Laili
"Iya siap, ditampung dulu, sabar ya harus satu-satu," balas a Mukhtar mengatur list lagu sholawat.
"Ghin, emangnya kerja di Panwas sudah berapa bulan?" tanya a Kenzha memulai obrolan.
"Baru sebentar sih a, sekitar tiga bulan," jawab Ghina
"Oh, begitu ya, awal aa kerja juga sama Ghin, butuh adaptasi, butuh kesabaran, butuh perjuangan lah pokoknya, sama hal nya seperti Ghina sekarang, awal-awal emang pasti canggung, tapi harus terbiasa dengan keadaan seperti itu, ambil aja peluang pelajaran nya di sana, tau gak? Pas pertama kerja itu, Aa selalu salah, grogi pas mengarahkan gaya, canggung menghadapi klayen, dan lain sebagainya, terus semakin terbiasa, hal seperti itu dengan sendirinya menghilang, ya... walaupun gak sepenuhnya, hehe.. kadang dalam perjalanan aa mengisi job, menemukan hal-hal yang seru, tahu banyak karakter orang-orang, banyak kenalan, tambah percaya diri, dan pastinya menambah wawasan aa dalam dunia pemotretan, aseli. Walau cape, lelah, dan penat seharian sampai malam, tapi asik aja gitu, harus selalu dinikmati dalam setiap moment nya," ucap a Kenzha panjang lebar seraya menguatkan.
"Mm... begitu ya a, tapi kan kalo aa itu sesuai passion, jadi bener-bener menikmati setiap kegiatannya," balas Ghina
"Iya sih, tapi aa yakin kamu juga pasti bisa kok, apalagi banyak orang yang berpengalaman di sana, harus banget ngambil ilmu nya dari mereka, malah lebih bagus sih kalo mau kerja sesuai passion, coba deh Ghina upgread diri, cari tahu hal apa yang Ghina sukai, yang membuat Ghina semangat untuk bekerja dan temukan lingkungan yang mendukung dalam progres Ghina," ungkap a Kenzha memberi saran.
"Nah iya, masalahnya disitu a, Ghina sendiri juga gak tahu apa passion Ghina," ucap Ghina pelan.
"Bukan gak tahu, tapi belum menemuka aja kali," balas a Kenzha.
"Dih, bohong a, teh Ghina mah suka masak, sering bikin tulisan semacam quotes juga," timpal Zilfa.
"Dih, emangnya kamu tahu dari mana Zil? Suka ngaco deh," ucap Ghina menyangkal
"Ya ampun, kan sesekali suka dijadikan sw sama teteh," balas Zilfa.
"Mm.. Masa sih itu passion aku?" balas Ghina ragu
"Bisa jadi Ghin, kalo kamu suka masak, coba deh iseng-iseng jualan online, misalnya bikin seblak, cilgo (cilok goang), mie instan hot, pokonya yang sekarang lagi trend, diminati banyak orang, terus nanti bisa open po, di tengah waktu luang kamu, terus kalo gak, dalam dunia penulisan, semua quotes kamu di satukan dalam satu file, terus kamu bisa nerbitin buku, aa yakin, kalo hal itu sering kamu lakukan, kamu pasti bisa jadi seorang penulis" ujar a Kenzha menyarankan sekaligus memberi motivasi.
"Mm... Begitu ya, a, nanti Ghina pikirkan dulu deh," balas Ghina
"Iya Ghin, itung-itung nambah pemasukan, aa juga dulu pernah gitu, di waktu senggang sesekali suka jadi kurir seblak, lumayan sedikit ada penghasilan, pokoknya, selagi ada kesempatan, masih muda, punya banyak energi, ada waktu luang, harus dimanfa'atkan, jelajahi semua pengalaman, harus banyak keinginan, motivasi, keyakinan, sampai pada tahap kamu bisa mencapai semua impian." petuah a Kenzha seraya meyakinkan.
"Iya benar banget a, semoga aku bisa ke tahap seperti itu ya, makasih ya a, buat semua sarannya," ucap Ghina tersenyum menutup obrolan.

KAMU SEDANG MEMBACA
ALIANSI
Random"Susah ya kalo sudah terikat, tapi hati menjalankan dengan berat🍂" Hembusan nafas kasar Ghina memenuhi ruangan pekik yang berukuran lumayan besar ini, bangunan tua yang tak ramai penghuni ini sudah dikontrak 2 bulan yang lalu oleh salah satu inst...