R

0 0 0
                                    


Dengan riang Ghina merasakan haru sekaligus bangga, bisa bertahan dalam waktu sebulan ditengah hiruk pikuknya moment yang serba sungkan dan dilanda penuh kepenatan.

"Teh besok anter Ghina ke pasar yuk! belanja kebutuhan bulanan sekaligus  keperluan buat kerja," ajak Ghina kepada kakaknya Zahro.

"Emangnya ... kamu udah nerima honor Ghin?" tanya ka Zahro penasaran.

"Alhamdulillah teh, katanya udah di transfer, nanti bantuin ngambil ya, maklum masih newbie, hehe..."

"Wih, syukur dah kalo gitu, emang totalnya berapa?"

"Jauh dari UMR sih, cuma katanya ada tambahan uang transport sama makan, tapi lumayan lah segitu mah."

"Oh, yasudah syukuri aja Ghin. Mau ke pasar minggu Sukatani atau pasar Swalayan Cilawu? tapi kaka ajak buntut gapapa? Pasti Diba mau ikut."

"Pasar Swalayan Cilawu aja teh yang lengkap, iya gapapa, ajak aja, tapi aku cuma bisa ngasih jatah jajan lima puluh ribu doang, hehe..."

"Oh, ok ... yaudah gapapa, itumah urusan belakangan," jawab ka Zahro menutup obrolan.

Hari Minggu merupakan hari yang ditunggu-tungu Ghina, karena setelah sebulan lamanya ia melakukan aktivitas yang menguras kondisi batinnya, tibalah kini merefresh raga sejenak.

Pasar Swalayan Cilawu merupakan pasar yang cukup lengkap di kecamatan Cilawu Garut ini, tempatnya yang strategis dekat dengan jembatan Cilawu sebagai ikon pasar swalayan, terdapat stasiun kreta dan dikelilingi berbagai toko fashion serta kuliner yang memanjakan mata dan lidah.

"Teh beli sayuran dulu aja, baru nanti beli keperluanku," ucap Ghina menuju tukang sayuran.

"Iya Ghin, nanti beli tahu sama sayur asem ya, omong - omong keperluan kamu udah dicatat?"

"Udah dong teh, sip ... sekalian sama sayur bayam teh buat abah."

"Siap Ghin."

"Teh Ghina, Diba mau itu!" tunjuk Diba ke arah toko mainan.

" Oh, Diba mau itu ya, ok ... tunggu mamah Diba beli sayuran dulu ya, terus nanti ke toko buku, Diba mau sekalian beli buku ga, buat nanti sekolah?" tanya Ghina mengalihkan perhatian Diba.

"Iya mau dong teh, beli buku gambar, pulpen, pensil warna, sama buku dongeng, asiik ... Diba nanti punya banyak buku baru," tukasnya kegirangan.

"Iya sabar ya Diba, nanti kita beli bareng, hehe... "

"Sekarang kita kemana lagi Ghin?" tanya ka Zahro sambil menenteng sayuran.

"Sini teh Ghina bantuin, ke toko sandal sama sepatu yuk, soalnya Ghina ga punya sandal formal gitu, beli kerudung, buku diary, abis itu Ghina mau beli payung, persiapan buat nanti kerja, karena tau sendiri kan? Sekarang musim hujan."

"Iya ... ayo Ghin, tapi sebelum ke toko buku, kita kulineran dulu yuk, lapar, hehe ... nanti beli gado-gado sama es cendol, terus bungkusin es dawet buat yang ada di rumah," ucap Ka Zahro, lalu mereka fokus kembali jalan mencari toko - toko yang dibutuhkan.

Sesekali Ghina mengamati suasana pasar yang bising, hingar bingar dengan tawar menawar para pedagang dan pembeli, dan menikmati suasana sore hari di pasar Swalayan ini.

ALIANSITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang