Liku terselip luka, dan kau penyembuhnya

156 32 10
                                    

Ketika beranjak dewasa, para tetua berlomba-lomba menjadikan ku sebagai pelunas mimpi mereka yang telah sirna.

- dari liku yang terselip luka, selalu ada kau yang menjadi penyembuhnya -

Bunyi lonceng kampus yang memekik-mekik. Samar-samar Jezia mendengar suara orang baris-berbaris dan derap langkah sepatu yang bergemeletuk.
Jezia terduduk di satu ruangan tempatnya mengais ilmu, ruang kuliah fakultas kedokteran dengan banyak teman satu kelasnya. Jika kalian bertanya mengapa jezia memilih jurusan kedokteran dibanding passionnya yang condong di bidang melukis? Jezia juga tidak tahu, yang dia tahu dia sudah di daftarkan oleh sang ayah pada jurusan yang ia lakoni saat ini.

Jezia terduduk di salah satu deretan kursi ruang kelasnya, jezia diam memperhatikan dosennya yang sedang menjelaskan materi departemen kedokteran dasar seperti Anatomi, kardiovaskular dan beberapa jajarannya.
Sesekali pemikiran jezia tiba-tiba melalang buana memikirkan permasalahan yang ia hadapi secara berturut-turut akhir-akhir ini.

Jika di jelaskan secara mendetail tentang masalah-masalah yang ia hadapi mungkin terasa memuakkan karena terlalu merasa begitu cepat namun juga melekat.
Tentang bagaimana saat ia mendapatkan teror paket, meskipun paketnya terlihat tidak berbahaya namun jezia juga patut waspada kan?, tentang bagaimana ia menghadapi fakta bahwa ibunya tengah mengandung lebih dulu bahkan sebelum kakak sulungnya lahir, tentang bagaimana ia menghadapi penyakit kakaknya yang sering drop dan simpang siur katanya harus di rawat di salah satu negara yang lebih memumpuni alat-alat medisnya, dan juga bagaimana ia menghadapi perceraian orang tuanya yang sudah berada di depan mata.

Memang semuanya terlalu tiba-tiba untuknya terlebih dia baru saja bebas dari sangkar.
Namun jezia tetap bersyukur saat ia sudah di pertemukan dengan seseorang yang jauh lebih mengerti atas dirinya, dari pada dirinya sendiri.

David, lelaki yang dulunya hanya sekedar seorang guru private bimbelnya di kala ia mendapat nilai yang di anggap rendah oleh orang tuanya, seorang private guru yang dulunya hanya bisa mendengar keluh kesahnya, yang menampung semua ceritanya, saat ini telah menjadi sesosok lelaki yang mengisi separuh hatinya. Jezia kadang memang masih merasa denial, denial akan hubungannya dengan David yang bisa di anggap tidak wajar oleh orang awam, namun jezia tak perduli. Ini hidupnya, dia yang menjalani dan yang terpenting jezia tahu David dapat menjaga batasannya.

Lelaki bertubuh jangkung dengan wajah rupawan yang terpancar dimana-mana nyatanya lebih baik dari dugaan awalnya. Dibandingkan para lelaki yang pernah dekat dengannya, David satu-satunya yang bergerak dengan ritme yang tenang dan penuh perhitungan.

Ritme yang tenang dan penuh perhitungan sekaligus memabukkan.

Lelaki itu lebih sering memberikan kenyamanan dibanding ego. Lelaki itu tau mana yang membuatnya tak nyaman, dan jezia menyadari semenjak seulgi memberinya nasihat, David lah yang memberikan segalanya untuk jezia disaat gadis itu memberikan segalanya untuk orang lain.

Semua permasalahan yang menimpanya dan keluarga selalu ada David yang ikut membantu entah dari prospek mana saja, David selalu campur tangan untuk membantu menyelesaikan masalah-masalah yang hadir di keluarganya.

- Dari semua liku yang terkadang menyelip luka, selalu ada kau yang menjadi penyembuhnya -


Kaki jenjang nan rampingnya melangkah ke salah satu perpustakaan kampus setelah David memberi pesan bahwa makan siang kali ini mereka lakukan di Library cafe yang memang disediakan oleh pihak kampus untuk belajar sekaligus makan dalam ruangan.

Matanya mengedar disegala penjuru library cafe lalu netranya menemukan sesosok lelaki yang dicarinya tengah duduk dan sibuk terfokus menatap layar laptopnya.

Di Dalam Sangkar [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang