Hasa tau dengan pasti semua ini berawal dari mana dan diawali dengan siapa saja. Jawabannya adalah sejak dia berumur tujuh tahun dan pria itu berumur 10 tahun, dirinya dan Jeon Jungkook. Detailnya seperti apa, Hasa sudah mencoba melupakannya.
Dia hanya hidup dengan mengingat hal penting seperti kebangkrutan keluarganya dan meninggalnya kedua orangtuanya serta pamannya yang gila harta. Satu lagi, kakaknya yang baik hati tapi suka memendam segalanya.
Jungkook, pria itu selalu mengejarnya dulu, kalian semua bisa menggaris bawahi kata dulu. Jeon Jungkook si culun dan kurus itu menyukai dirinya yang selalu mengantongi puluhan pujian setiap hari.
Hasa merasa pria itu menyusahkannya, mulai dari bagaimana dia tak ingin jauh-jauh darinya, sampai pernyataan perasaan yang kekanakan dan tidak menggugah. Gadis itu sampai lupa jika saat itu mereka memang masih anak-anak. Sangat tidak mungkin Jungkook memberikannya rasa yang dewasa.
Hal yang paling membekas di pikiran gadis itu dulu adalah Jungkook menyentuh rambut pendeknya yang sedang terurai dengan mata berbinar-binar. Bagi Hasa itu semua menggelikan. Dia suka dipuji, kecuali oleh anak aneh seperti Jungkook.
"Hasa, kau punya rambut yang indah. Jungkook tidak sabar melihatnya memanjang. Kau akan jadi yang paling cantik, Hasa."
"Kalau begitu, aku tidak akan pernah mau memanjangkan rambutku. Dengar, sampai kapanpun kau tidak akan pernah melihat rambutku panjang, aku melakukannya agar kau mati penasaran, Dasar anak aneh!"
Saat itu Jungkook tak seperti anak lainnya, yang lari atau menangis karena kata ketusnya, pria itu hanya duduk dengan wajah sedih, membuat Hasa merasa dia telah sangat salah. Namun beberapa saat kemudian, Jungkook tersenyum lebar.
"Hasa akan tetap cantik. Tapi Jungkook harap jika kita bertemu lagi, rambut Hasa sudah panjang, itu artinya Hasa sudah tidak marah kalau Jungkook sukai."
Masa bodoh, pikir Hasa kecil saat itu. Hari-harinya selalu terasa buruk dengan Jungkook di dekatnya. Hasa hanya perlu waktu menyendiri untuk memikirkan siapa yang akan mengadopsinya, tapi Jungkook yang berisik itu, tak pernah mau meninggalkannya.
Mereka ada di panti asuhan yang sama, tapi pada suatu hari, Jungkook pergi lebih dulu tanpa ada kabar apa pun dari pihak panti.
Awalnya Hasa merasa itu semua menguntungkannya, tidak ada lagi si culun dan kurus Jeon yang mengintilinya seperti anak ayam dan tidak ada lagi pria aneh dengan pernyataan cintanya yang terkesan memaksa.
Sampai pada suatu kesempatan, Hasa kecil yang terlalu sering bertanya pada pengurus panti pun mendapat jawaban bahwa Jungkook tidak akan pernah kembali karena dia sudah mati.
-
-
-
Tangan Hasa memegang pundak seorang pria yang dikejarnya dari dalam club sampai ke depan. Tidak peduli jika pria itu datang dengan banyak teman-temannya dan mereka semua terlihat kaya! Hasa tak peduli.
"Apa maksudmu menyuruhku pulang?! Apa karena pakaianku bukan sesuatu yang bermerk atau karena aku rakjat jelata yang baru saja masuk ke club mahal ini?!" bentak Hasa.
Pria itu berhenti dan menoleh dengan wajah tidak ramah. Dia akhirnya berbalik dan Hasa langsung mencengkram kerah kemejanya dengan dua tangan.
"Lepaskan," kata orang itu.
Sahabat Hasa, Song Yera, yang baru saja keluar dari club pun langsung mencoba memisahkan. Dia ... tau siapa pria-pria yang berdiri di hadapan mereka saat ini. Tapi mungkin tidak dengan Hasa.
KAMU SEDANG MEMBACA
AMERTA ✓
Fanfiction[Be Wise: Mature] Ada dua tipe pria di dunia ini. Pertama, pria baik-baik. Kedua, pria yang nakal. Menurut rumor, Jeon Jungkook bisa menjadi keduanya. Jungkook itu diktator, dendi dan parlente, arogan, dan kejam. Hasa sendiri adalah orang yang meras...