1. Hari Sial

12.1K 285 6
                                    

"Tega kamu, selingkuhin aku!" ujar Beby dengan nada tinggi hingga orang-orang yang sedang menyantap bakso mengalihkan pandangannya ke arah gadis dua puluh lima tahun itu.

Dua sosok yang Beby kenal tampak terkejut, tak menyangka kalau perselingkuhan mereka ketahuan.

"Aku bisa jelasin," ujar Rendy bangkit dari kursinya.

"Jelasin apa lagi sih?" tanya Beby terlanjur emosi.

"Semuanya udah jelas, kalian berdua selingkuh!"

Orang-orang yang ada di warung bakso itu cepat-cepat mengeluarkan ponsel mereka masing-masing, mumpung ada drama gratis, siapa tahu fyp.

"Aku sama Eva nggak ada hubungan apa-apa, kita berdua cuma temen aja," ujar Rendy berusaha menjelaskan.

Beby berdecih sinis. "Cuma temen tapi kok tidur bareng," sindir Beby sakit hati.

"Kamu kata siapa? Itu fitnah," ujar Rendy.

"Tuh! selingkuhan kamu yang ngirim foto ke aku," ujar Beby seraya menunjuk wajah menyebalkan Eva yang tampak puas, karena rencananya berhasil dengan sempurna.

Rendy mengalihkan pandangannya ke arah Eva. "Lo kan udah janji nggak akan ngasih tahu Beby," ujar Rendy geram.

"Sekarang udah jelaskan kalo kamu selingkuh! Jadi mulai detik ini kita putus!" Beby pergi meninggalkan warung bakso dengan linangan air mata. Ia pikir Rendy adalah pria baik-baik, satu-satunya orang yang bisa ia percaya, tapi kenyataannya dia justru jadi pria yang paling membuatnya terluka.

Beby berjalan dengan linglung menyusuri trotoar. Tatapan matanya tampak kosong. Dadanya berdenyut nyeri.

"Kenapa aku sampe diselingkuhi? Apa karena aku kurang cantik?" ujar Beby yang melihat pantulan bayangan dirinya di kaca jendela sebuah mobil yang terparkir dipinggir jalan.

Beby memiliki tubuh pendek, kulitnya kuning Langsat dan memiliki rambut coklat bergelombang. Beby merasa wajahnya tidak secantik teman-temannya, padahal sebenarnya Beby memiliki paras yang manis tanpa ia sadari.

"Ya Allah aku pengen ngerasain jadi cewek cantik," ujar Beby terisak sedih, merasa iri melihat paras cantik Eva, cewek yang merebut pacarnya.

"Rendy brengsek!"

"Bajingan!"

"Babi!"

"Anjing!"

"Kutu loncat!"

"Eh! Kok kutu loncat?" Beby bertanya pada dirinya sendiri, kenapa tiba-tiba ia mengatai Rendy kutu loncat. Namun ia sadar kalau Rendy memang pantas diberi julukan kutu loncat karena mudah sekali loncat ke wanita lain. Detik itu pula Beby mengangguk.

Betapa bodohnya Beby sampai ia begitu percaya dengan Rendy. Satu minggu yang lalu pria itu bilang kalau ia hendak pergi keluar kota karena urusan pekerjaan. Beby yang berencana merayakan ulang tahunnya bersama Randy, akhirnya merelakan sang pacar pergi. Toh, karena urusan pekerjaan. Beby tidak mau hanya karena ingin merayakan ulang tahun bersama pacarnya ia sampai mengekang sang pacar pergi. Beby bukan gadis egois.

Namun, beberapa menit yang lalu Eva mengiriminya alamat dirinya dan Rendy berada saat ini dan juga beberapa foto. Salah satunya foto Eva dan Rendy tengah tiduran di atas ranjang tanpa baju, hanya tertutup selimut. Selebihnya foto kebersamaan Rendy yang merayakan ulang tahun Eva yang kebetulan sama dengan ulang tahunnya. Dengan kata lain Rendy memilih merayakan ulang tahun Eva sang selingkuhan dibandingkan dengan dirinya.

Tadi juga Beby menanyakan keberadaan Rendy, tapi katanya ia belum pulang dari luar kota. Benar-benar penipu ulung.

Dengan tergesa-gesa Beby mengantarkan buket bunga pesanan pelanggan hingga ia kena amukan, lantaran bunga pesanannya terjatuh dan rusak. Beby meminta maaf berulang kali. Akhirnya Beby menelpon kakaknya untuk membuatkan buket bunga lagi dan mengantarkannya ke rumah sang pelanggan yang marah sebagai ganti rugi.

Aku Bukan IstrimuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang