15. Latihan Dulu

2.4K 99 0
                                    

***
Beby membawa nasi goreng buatannya ke meja makan, Sean yang bertugas mencicipi sudah duduk manis. Tak berapa lama Yati dan Kevin mendekat.

Buru-buru Beby menarik Yati supaya duduk di meja makan. Tak lupa memberikan sepiring lagi nasi goreng buatannya.

"Silakan dicoba," ujar Beby dengan semangat.

Penampilan nasi goreng buatan Beby terlihat gelap. Mungkin karena gadis itu memasukkan banyak kecap ke dalamnya.

Sean dan Yati tampak ragu. Mereka mengunyah satu suapan hingga tiba-tiba keduanya kompak berhenti mengunyah dan saling tatap. Beby menatap keduanya dengan curiga.

Namun, setelah mendapat tatapan dari Beby keduanya berusaha menelan nasi goreng yang ada di mulut mereka dengan susah payah.

"Gimana?" Beby menatap bergantian antara Sean dan Yati.

"Enak nggak?" tanya gadis itu lagi.

"Enak," sahut Sean seraya tersenyum manis.

"Kalo menurut bibi?" Beby menatap Yati dengan intens hingga membuat wanita itu harus meneguk salivanya dengan susah payah.

"E...nak nyonya," sahut wanita itu dengan susah payah. Lidahnya ingin memberontak untuk mengatakan yang sebenarnya. Namun ia takut terhadap kemarahan majikannya.

Beby tampak tidak puas.

"Beneran enak?" tanya Beby sekali lagi.

Dengan kompak Sean dan Yati menganggukkan kepalanya.

"Kevin mau coba!" pekik Kevin dengan antusias.

"Jangan!" teriak Sean dan Yati kompak.

Hal itu semakin membuat Beby curiga.

"Kevin, ayo main sama Oma," ujar Linda yang sedari tadi mengamati dari jauh. Linda sudah menebak kalau masakan Beby pasti tidak enak. Daripada cucu kesayangannya keracunan lebih baik ia mengalihkan perhatian bocah itu.

"Tapi Kevin mau makan masakan mama," ujar Kevin dengan ekspresi polosnya.

"Nasi gorengnya pedes, Kevin kan nggak suka pedes," ujar Sean memberikan alasan yang masuk akal, meskipun ia harus berbohong.

Kening Beby berkerut dalam.

"Perasaan tadi aku nggak masukin cabe?" batin Beby. Kecurigaan gadis itu semakin kuat.

"Pedes ya pa?"

"Iya pedes banget," sahut Sean dengan akting pura-pura kepedesan.

"Iya den Kevin, nanti bibi bikinin yang nggak pedes," timpal Yati.

"Jadi gimana rasa nasi goreng buatanku?" tanya Beby setelah Kevin pergi.

"Enak sayang," sahut Sean seraya mengelus lalu mengecup tangan Beby.

"Kalo gitu abisin dong," ujar Beby tersenyum manis.

Wajah Sean dan Yati seketika memucat.

"Maaf nyah, saya udah kenyang," ujar Yati beralasan.

"Iya sayang, aku juga udah kenyang," timpal Sean.

"Sekarang jawab jujur, gimana nasi goreng buatanku? Enak nggak?"

"En..."

"Kalo nggak jujur aku nggak mau tidur sama kamu lagi," ancam Beby hingga Sean tak bisa melanjutkan ucapannya.

Beby beralih menatap asisten rumah tangganya. "Kalo bibi nggak jujur, nanti aku aduin sama mami," ancam Beby.

"Sebenernya keasinan nyah," sahut Yati jujur pada akhirnya dengan suara lirih.

Aku Bukan IstrimuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang