45. Art Baru

1.9K 94 1
                                    


Setelah Beby menunggu cukup lama, akhirnya Linda pulang. Ia mengambil duduk tepat di depan Beby.

"Maaf ya, Tante lama, tadi Kevin cucu Tante rewel di sekolah," ujar Linda tak enak hati karena membuat Beby menunggu cukup lama.

Wajah Beby tampak terkejut, tidak biasanya Kevin rewel di sekolah. Mulutnya sangat gatal ingin menanyakan kabar Kevin saat ini, apalagi kedua orang tuanya tiba-tiba bercerai. Apa karena hal itu Kevin jadi berubah?

"Tahan Beby, inget kamu bukan Aura, kamu nggak dikenal sama semua orang yang ada di rumah ini," batin Beby menekan rasa ingin tahunya.

"Di sini kamu nanti bantuin bik Yati bersih-bersih rumah," ujar Linda lalu pandangan mata wanita itu tertuju ke arah gelas di atas meja.

"Tadi kamu udah ketemu sama bibi?"

"Iya, tapi belum sempet kenalan," sahut Beby.

"Yaudah, ayo ikut Tante ke dapur buat kenalin kamu sama bibi, sekalian Tante mau jelasin apa aja yang bisa kamu kerjain hari ini dan tour singkat biar kamu tahu ruangan mana aja yang boleh kamu bersihin."

"Iya," sahut Beby nurut.

Beby berkenalan dengan bik Yati di dapur, wanita itu tampak ramah kepadanya. Setelah itu Linda membawa Beby berkeliling rumah. Gadis itu mengikuti Linda dan mengangguk saat Linda menjelaskan semua ruangan. Lalu kakinya berdiri di depan kamar utama, tempat di mana ia pernah tidur dengan Sean.

Tiba-tiba pipi Beby bersemu merah, malu mengingat apa yang sudah ia lakukan di dalam sana dengan Sean yang kini sudah menjadi majikannya.

"Otak tolong kerja samanya, jangan ngebayangin yang enak-enak, please," batin Beby sambil menahan senyum.

"Ini kamar Sean, anak saya. Kamu bisa bersihin semua ruangan di rumah ini kecuali kamar ini. Paham!"

Kening Beby berkerut bingung. "Kenapa?"

"Anak saya yang punya rumah ini, dan itu peraturannya, Tante nggak tau alasannya."

"Peraturan itu buat semua orang?"

"Nggak semua orang, cuma Kevin yang boleh masuk. Sementara yang lain nggak boleh, aku aja yang maminya juga nggak dibolehin masuk."

Beby mengangguk paham. Tapi aneh, kenapa Sean tidak ingin ada orang lain masuk ke kamarnya? Bukankah dulu kamar ini sering dimasuki oleh bik Yati. Kenapa sekarang tidak?

Apa jangan-jangan Sean menyembunyikan sesuatu di dalam kamarnya?

Selingkuhannya mungkin?

Astaga, mikir apa sih? Sean nggak mungkin nyembunyiin cewek di dalam sana. Lagian mana ada orang yang betah tinggal di dalam kamar seharian penuh. Itu rasanya sangat tidak masuk akal.

Acara room tour telah selesai. Dan kini Beby membawa peralatan tempur ke kamar Kevin. Rencananya ia akan membersihkan kamar Kevin terlebih dahulu, sehingga saat Kevin pulang sekolah kamarnya sudah bersih.

Betapa terkejutnya Beby saat membuka pintu kamar Kevin. Ia mendapati seorang wanita sedang memungunti sampah yang berserakan sambil ngomel-ngomel.

Dari pakaiannya sepertinya wanita itu seorang babysitter. Atau jangan-jangan wanita itu simpanan Sean? Seketika pikiran negatif langsung menyergap otaknya.

"Maaf kamu siapa?"

Beby tersadar dari lamunannya. "Saya art baru di rumah ini, mbak babysitter-nya Kevin ya?"

Wajah wanita itu langsung berubah angkuh. "Oh... Cuma art, aku kira keluarganya Sean," ujarnya dengan nada sinis. Ia juga melirik sinis ke arah peralatan bersih-bersih yang ada di tangan Beby.

Aku Bukan IstrimuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang