Aku Bukan Istrimu

40. Cemburu Tapi Tak Berdaya

***
Sudah sebulan lebih Beby tidak melihat Sean dan Kevin, dan hal itu membuatnya rindu berat. Meski ia tahu kalau Sean adalah suami orang. Dan Kevin bukan siapa-siapa baginya. Tapi perasaan ini tidak bisa ia bendung. Terus saja bertambah semakin banyak. Sampai tak tahu bagaimana ia bisa berhenti mencintai dan merindukan keduanya, terutama Sean.

Oh iya, Beby juga merindukan bayi yang ada dikandungan Aura. Bayinya loh ya, bukan Aura. Catat itu baik-baik.

Sejak sebulan yang lalu Beby berusaha mencari akun media sosial Sean. Namun nihil. Sepertinya Sean yang ia rindukan tidak memiliki akun media sosial.

Bodohnya ia karena tidak bertanya kepada Sean. Mungkin saja pria itu memiliki akun media sosial dengan nama lain. Mungkin.

Beby menggosok wajahnya dengan kasar. Sekarang ia tidak bisa lagi melihat wajah pria itu. Apalagi pria itu benar-benar tidak mau terekspos media. Padahal banyak para suami artis terkenal yang notabene bukan dari kalangan artis sering masuk tv. Tapi Sean tidak sama seperti mereka.

Entah Sean yang tidak ingin terekspos atau Aura yang tidak ingin suaminya diketahui banyak orang.

Tapi gara-gara hal itu ia tidak bisa melihat wajah Sean lagi. Beby takut lama-lama ia akan melupakan wajah Sean untuk selamanya.

Apalagi ia tidak diizinkan oleh ibunya untuk mendatangi rumah Aura. Padahal tujuan Beby ke sana bukan hanya untuk mengomeli Aura yang terlalu sembrono dalam keadaan hamil. Tapi ia juga ingin melihat Sean dan Kevin.

"Masya Allah! Ganteng banget!" pekik Romlah heboh.

"Beb! Beby! Sini!" panggil Romlah dengan suara lantang.

"Iya mak bentar," sahut Beby berjalan dengan perlahan menuju ke tempat emaknya.

"Sini Beb! Mau lihat suaminya Aura nggak?!"

"Suami Aura?" Otak Beby langsung kosong seketika.

"Namanya Sean Beb, orangnya ganteng banget," ujar Romlah histeris.

"Sean?"

Dengan cepat Beby berjalan lalu mengambil duduk di samping emaknya.

Benar saja, ia melihat wajah Sean yang tengah tersenyum di tv. Namun bukan itu saja, ternyata di sana juga ada Kevin, Linda dan seorang pria tua, sepertinya dia suami Linda alias opa dari Kevin.

Beby menatap wajah Sean yang tengah tersenyum bahagia. Pasalnya kali ini entah ada angin apa. Tiba-tiba Aura membuat pesta ulang tahun Kevin yang ke enam tahun dengan mewah.

Ini pertama kalinya Aura mengekspos keluarganya ke publik, sehingga banyak wartawan yang datang untuk meliput.

Tadinya Sean tak setuju bila Aura membuat pesta besar-besaran untuk ulang tahun Kevin, apalagi sampai mengundang wartawan. Dari dulu Sean memang tidak suka terekspos kamera. Ia tidak suka menjadi pusat perhatian orang banyak.

Namun, melihat Kevin sangat antusias. Terlebih ini pertama kalinya Aura mau memperkenalkan Kevin sebagai anaknya di depan umum. Akhirnya ia luluh.

Pesta itu diadakan di ballroom hotel bintang lima dengan tema standar anak laki-laki yaitu superhero. Kevin memilih memakai baju Spiderman. Sementara Sean memakai baju Superman. Lalu Aura memakai baju wonder woman.

Terlihat Kevin tersenyum lebar saking senangnya ulang tahunnya yang ke enam dirayakan begitu meriah. Padahal sebelumnya ulang tahunnya tidak pernah dirayakan dengan diadakan pesta. Biasanya Kevin merayakan ulangtahun bersama keluarga saja. Bahkan minus Aura. Dia lebih memilih mengambil pekerjaan disaat anaknya ulang tahun.

Saat ulang tahun Kevin ke satu sampai ke empat, bocah itu tak peduli jika tidak dirayakan, karena memang tak mengerti.

Tapi saat ulang tahunnya yang ke lima. Ia sempat iri saat melihat teman-temannya merayakan ulang tahun dengan meriah. Apalagi mereka akan datang ke pesta bersama mama mereka. Sementara Kevin datang ke pesta ulang tahun teman bersama Oma.

Selalu saja bersama oma.

Bahkan tak jarang ia diledekin oleh teman-temannya karena omanya yang selalu ada untuk Kevin.

Sebenarnya Sean bersedia menemani anaknya saat ke pesta ulang tahun. Hanya saja pria itu terlalu sibuk dengan pekerjaannya. Lagipula di pesta anak TK, yang datang pasti kalangan ibu-ibu beserta anak mereka.

Jujur saja, Sean merasa kikuk berada ditengah-tengah ibu-ibu yang super cerewet dan genit.

Acara tiup lilin akhirnya dimulai. Semua anak-anak yang diundang mulai menyanyi dengan penuh suka cita. Sean, Kevin dan Aura secara kompak meniup lilin-lilin yang ada di atas kue ulang tahun dengan karakter Ironman.

Adegan selanjutnya Kevin menyuapi Aura terlebih dahulu dengan kue ulang tahunnya. Karena banyak sekali krimnya akhirnya ada krim yang menempel di sudut bibir Aura. Tanpa perlu diminta terlebih dahulu, Sean sudah mengelap krim di sudut bibir Aura dengan tangannya. Perhatian kecil itu sukses membuat para tamu undangan beserta wartawan bersorak-sorai.

Ternyata suami Aura sangat sweet. Pantas Aura selalu menyembunyikannya dari publik.

Disaat semua orang mengagumi sifat Sean yang perhatian kepada istrinya.

Beby justru sedang cemburu berat. Dadanya terasa sesak dan panas.

Saat sesi foto-foto. Sean dan Aura mencium Kevin secara bersamaan. Sean di pipi bagian kanan dan Aura di pipi bagian kiri.

Di sana Aura terlihat sangat bahagia. Tapi tidak ada yang tahu. Saat ini dia sedang berakting atau sungguhan. Tidak ada yang bisa memastikannya. Terlebih keahliannya dalam berakting sudah tidak bisa diragukan lagi.

Ternyata bukan hanya itu saja, Sean spontan mengelus perut sang istri dengan lembut dan penuh cinta, lalu disusul mencium pipinya. Pria itu juga terkejut dengan apa yang ia lakukan. Pasalnya ia lupa kalau ada kamera yang sedang menyorot mereka.

Aura terlihat malu-malu di depan kamera. Dan para tamu semakin heboh, lantas mereka menggoda Aura dengan meminta Aura balas mencium sang suami.

Aura menuruti keinginan mereka dan membuat suasana pesta semakin meriah. Banyak kalangan artis yang datang ke pesta dengan membawa hadiah yang begitu mewah untuk anak seusia Kevin.

Sementara si anak justru tak mengerti apa-apa. Ia hanya senang karena akhirnya ia dibuatkan pesta meriah seperti teman-temannya.

Melihat raut bahagia Kevin dan juga Sean di sana membuat hati Beby terasa perih. Ia cemburu namun tidak bisa berbuat apa-apa. Perasaannya benar-benar hancur. Ini akibatnya memberikan seluruh hatinya kepada Sean, si suami orang.

Ia sudah meramalkan bahwa hari seperti ini akan datang. Meskipun ia sudah tahu akibatnya, tapi tetap saja ia jatuh ke dalam pesona Sean yang terlalu baik dan perhatian.

Wanita normal mana yang bisa menolak pesona pria tampan dan suami idaman seperti Sean.

Ia sudah berusaha menjaga hatinya supaya tidak jatuh cinta, tapi apa daya, ia hanya manusia biasa. Tidak bisa mengontrol hatinya untuk tidak jatuh cinta kepada Sean.

Benar pepatah Jawa. Witing tresno jalaran soko kulino. Cinta hadir karena terbiasa.

.