43. Fix, Udah Parah

1.9K 62 1
                                    

***
Suasana hati Beby berubah drastis. Padahal beberapa hari yang lalu ia tampak menjadi fans garis keras Aura sampai-sampai mengkhawatirkan kandungan wanita itu sedemikian rupa. Sampai menangisi Aura yang keguguran. Tapi sekarang Beby justru terlihat bahagia saat mendengar Sean menceraikan Aura.

Beby mendekatkan wajahnya saat layar televisi menampilkan wajah Sean yang tampan. Sesekali dia mencuri kecupan di layar televisi dengan wajah berseri-seri. Senyumnya terus mengembang lebar.

Raut bahagia itu tidak bisa Beby sembunyikan. Bagaimana tidak, karena Tuhan memberikan pertanda yang sangat jelas kalau ia masih ada kesempatan menjadi calon jodoh Sean selanjutnya.

"Ngapain tuh anak nyengir depan tv?" gumam Vicky yang baru masuk rumah. Ia sudah disuguhi pemandangan yang mengagetkan. Lantaran Beby berada sangat dekat dengan tv sambil nyengir lebar.

"Alamak!" pekik Vicky saat melihat adiknya mulai mencium layar televisi.

"Iyuh! Kenapa jadi cium bapak-bapak kumisan?" gerutu Beby saat ia sedang mencium layar tv yang menampilkan wajah Sean. Tapi sedetik kemudian layar televisi menampilkan pengacara Sean yang kumisan dan tua. Beby menggosok bibirnya karena ia seperti mencium bapak-bapak itu alih-alih mencium pujaan hatinya.

Beby kembali mencuri ciuman tepat di bibir Sean. Hingga layar tv menjadi becek bekas iler gadis itu.

Vicky bergidik ngeri. Kelakuan Beby semakin hari semakin aneh. Pasti karena kecelakaan hingga membuat kewarasan gadis itu jatuh entah dimana.

Beby menjauhkan wajahnya saat melihat Aura memenuhi layar tv.

Aura yang dari kemarin-kemarin tidak pernah hadir saat mediasi, kini wanita itu hadir dengan penampilan yang cetar paripurna. Wanita itu datang dengan mengendarai mobil mewah. Dan pakaian yang dikenakannya dari atas sampai bawah semuanya bermerek, belum lagi tas yang ia jinjing. Melihat penampilan Aura saat ini, sepertinya wanita itu mempersiapkan penampilannya dengan matang. Khusus untuk menghadiri sidang terakhir perceraiannya.

Wajah Aura pun tidak terlihat sedih sama sekali, dia begitu percaya diri berjalan dengan mengenakan baju warna merah. Yang menandakan kalau ia sosok yang pemberani.

Hari ini adalah hari terakhir sidang perceraian, hari yang menentukan status baru Aura dan Sean. Yaitu janda dan duda. Persidangan berjalan sangat cepat lantaran Aura tidak mengajukan hak asuh Kevin. Sehingga hak asuh Kevin jatuh kepada Sean.

Sesaat setelah keluar dari ruang persidangan Aura dan Sean dikerubungi oleh banyak wartawan yang heboh memberikan pertanyaan. Aura menjawab semua pertanyaan dari wartawan dengan anggun dan berwibawa. Sesekali Aura mengumbar senyum ke arah kamera, tidak menampakkan wajah nelangsa sama sekali. Seolah-olah wanita itu tidak mau fansnya mengasihaninya. Lantaran ia bukan Zaskia, peran yang ia mainkan di sinetron terbarunya. Ia adalah Aura, wanita kuat, tangguh dan independen. Ia bisa hidup tanpa ketergantungan dengan laki-laki.

Baginya perceraian bukanlah hal yang perlu ditakuti. Apalagi kalau sampai dikasihani. Ia paling benci dikasihani.

Sementara Sean memilih bungkam sehingga digantikan oleh pengacaranya untuk menjawab semua pertanyaan para wartawan. Wajahnya terlihat datar dan dingin. Tidak seperti Sean yang Beby kenal selama ini.

Pasti ada alasan kuat yang membuat Sean semarah itu. Entah apa yang Aura lakukan. Beby pun sangat penasaran. Tapi diantara mereka tidak ada yang memberikan alasan pasti kenapa mereka bercerai. Ketidakcocokan diantara mereka adalah alasan yang Aura utarakan di depan wartawan. Entah apa yang tidak cocok. Alasan yang sangat tidak masuk akal. Kalau memang tidak cocok kenapa pernikahan mereka sudah berjalan cukup lama.

Mengedikkan bahunya Beby tak perlu pusing memikirkan alasan perceraian mereka. Yang terpenting bukan itu. Tapi status baru Sean.

"Hore! Sean udah sah jadi duda!" pekik Beby kegirangan. Gadis itu kembali menciumi bibir Sean di layar tv bertubi-tubi untuk melampiaskan kebahagiaannya.

Aku Bukan IstrimuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang