28. Mendadak Dukun

1.4K 54 1
                                    

***
Berkat makan pete dan jengkol, dua hari ini Beby terhindar dari Sean. Ia juga tidur di kamar tamu. Sean melarang Beby tidur bersama Kevin karena putranya harus mandiri. Sebenarnya itu cuma alasan saja supaya istrinya tidur di kamar utama. Tapi sayangnya Beby mengkonsumsi makanan yang menyebabkan mulutnya bau, alhasil Sean tidak bisa tidur satu ranjang dengan istrinya.

Dan sekarang Beby bebas. Yeay!

"Nyah, ada paket," ujar Yati mendekati Beby yang sedang duduk santai di dekat kolam renang setelah menyelesaikan pekerjaannya berupa endorse lipstik.

Bergegas Beby bangun dan merebut paket yang dipegang wanita itu.

"Paket apa nyah?" tanya Yati kepo.

"Ra-ha-sia," sahut Beby tampak kegirangan setelah mendapatkan barang yang ia beli. Cepat-cepat gadis itu masuk ke kamar tamu.

Membongkar isi paketnya Beby tersenyum puas. Mungkin saja dengan cara seperti ini jiwanya bisa kembali ke tubuhnya yang asli dan menarik paksa jiwa Aura di tubuhnya.

Beby mengendap-endap dengan kepala celingukan. Memastikan tidak ada seorangpun yang mengetahui keberadaannya. Setelah dipastikan aman barulah Beby keluar kamar tamu menuju ke gudang belakang.

Beby tersenyum licik saat mengambil kunci gudang dari sakunya. Ia mendapatkan kunci ini setelah mencari informasi dari Yati terlebih dahulu.

Dan tak ada satupun orang di rumah ini yang tahu kalau kunci gudang ada padanya. Sekali putar pintu berhasil dibuka.

Beby masuk sambil terbatuk-batuk lantaran debu yang sangat mengganggu pernafasannya. Mungkin gudang ini sangat jarang dibersihkan. Alhasil banyak debu yang menempel tebal disetiap perabotan yang disimpan di sana.

Sekali lagi memastikan tidak ada yang mengetahui keberadaannya, Beby celingukan sebelum menutup pintu.

Gudang ini sangat pengap, tapi Beby tidak bisa melakukan ritual ini di kamar tamu. Nanti ia disangka melakukan ritual babi ngepet atau pesugihan.

Dengan menggunakan kemoceng yang ia temukan di sana, Beby mulai membersihkan lantai dengan seadaanya. Lalu duduk bersilah sambil membongkar barang-barang yang dibawanya sedari tadi.

Ada bunga mawar merah yang ia minta belikan oleh Nita, ada juga kemenyan, sebuah wadah yang terbuat dari logam, sedikit arang dan korek api.

Layaknya dukun profesional Beby mulai menyalakan arang dengan korek api. Tapi ternyata tidak mudah. Alhasil Beby mengambil tisu yang ada di kantung bajunya. Ia mulai menyalakan arang.

Setelah itu Beby memasukkan sedikit kemenyan ke arang yang menyala hingga mengeluarkan asap berbau khas. Dengan gaya sok-nya Beby menabur bunga mawar ke kepalanya sendiri sambil mulut komat-kamit.

"Datanglah jiwa Aura, kembalilah ke tubuhmu yang asli. Biarkan aku kembali ke tubuhku yang asli."

"Datanglah!"

"Datanglah!"

"Datanglah!"

Beby terus menabur bunga mawar ke tubuhnya. Namun, belum ada hasil apapun, sehingga Beby kesal hingga yang tadinya ia menabur bunga mawar ke tubuhnya, kini gadis itu mulai melempari tubuhnya sendiri dengan bunga mawar dengan kencang.

Sambil menutup matanya mulut Beby terus saja komat-kamit memanggil jiwa Aura agar jiwa mereka bisa kembali ke tempat masing-masing.

"Uhuuk!"

"Uhuuk!"

"Uhuuk!"

Beby batuk-batuk lantaran asap hasil pembakaran kemenyan menusuk hidungnya.

Aku Bukan IstrimuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang