20. Kok Malah Enak 🔞

5.7K 108 1
                                    

Untuk membuat rencananya berhasil akhirnya Beby menitipkan Kevin ke rumah Linda. Sementara Yati, Beby suruh mengungsi terlebih dahulu. Malam ini juga Beby akan menerkam Sean, yang memiliki sumbangsih besar terhadap keberhasilan proyek pembuatan adik untuk Kevin.

Jangan ditanya betapa hebohnya Beby. Gadis yang belum pernah menjadi wanita binal itu mulai membaca-baca novel dewasa. Sekedar panduan teori sebelum praktek. Fun Fact, Beby ini tipe gadis yang tidak bisa melakukan sesuatu sebelum mempelajari teori terlebih dahulu.

Sejak Kevin diungsikan ke rumah Linda, Beby mulai melakukan perawatan tubuh kecil-kecilan di kamar dengan perawatan badan yang Aura miliki. Gadis itu juga sibuk memilih baju yang paling seksi yang Aura punya. Tak lupa memilih parfum yang cocok untuk malam ini juga.

Sean mengernyitkan dahinya saat membuka pintu. Keadaan rumah begitu gelap, seperti tidak ada orang yang berada di dalam rumah.

Pria itu mulai mengambil ponselnya untuk menghubungi sang istri.

"Sayang!" panggil Sean seraya berjalan dengan perlahan menuju ke saklar lampu berada. Ia hendak menyalakan lampu.

"Jangan nyalain lampunya," kata Beby dari seberang sana. Diam-diam Beby mengamati keberadaan Sean dari sudut yang tak terlihat. Berkat cahaya yang menyala dari ponsel Sean, Beby bisa melihat keberadaan sang suami yang berniat menyalakan lampu.

Kening Sean berkerut dalam. Tak mengerti kenapa istrinya suka main gelap-gelapan.

"Kenapa?" Tangan Sean yang menggantung di udarapun diturunkan mematuhi perintah sang istri, meskipun ia sendiri bertanya-tanya.

"Sekarang kamu jalan ke kamar," perintah Beby setelah itu ia mematikan sambungan teleponnya.

Sean beberapa kali mencoba menghubungi ponsel sang istri namun gagal. Beby sudah lebih dulu menonaktifkan ponselnya.

Di saat Sean menggunakan senter ponselnya untuk membantunya naiki anak tangga, tiba-tiba lampu pun menyala.

Tepat diujung tangga teratas Beby berdiri dengan pakaian yang sangat menantang. Tadi ia sempat melarang Sean menyalakan lampu karena persiapannya belum selesai semua. Maklum saja, ia melakukan semuanya sendiri.

Sean tercengang menatap ke atas, ia tidak menyangka kalau sang istri sudah berani menggodanya dengan mengenakan pakaian super pendek dan ketat. Dan jangan lupakan gaun malam yang Beby kenakan juga bagian belakangnya terbuka.

Merah adalah warna yang menggoda, seketika gairah yang selama ini terkubur akhirnya bangkit lagi.

Sean menanggalkan sepatu pantofel dan juga kaos kakinya di ujung tangga bawah. Kakinya terus menaiki anak tangga yang sudah dihiasi kelopak bunga mawar merah yang sengaja telah dipisahkan dari tangkainya.

Harusnya Sean yang menyiapkan kejutan untuk sang istri, bukan malah sebaliknya, tapi tak apa. Sekarang tidak penting siapa yang memberikan kejutan duluan. Ujung-ujungnya juga mereka berdua yang akan menikmati bersama.

Tapi tunggu dulu!

Benarkah itu istrinya yang kemarin histeris saat melihat miliknya?

Langkah Sean meragu, ia menggosok kedua matanya. Siapa tahu ia berhalusinasi akibat terlalu lama memendam keinginan untuk berhubungan suami-istri.

Dipandanginya Beby yang sudah berpose menantang di ujung tangga sana.

"Ayo buruan ke sini, aku dah pegel nih!" ujar Beby saat melihat Sean hanya terdiam ditengah anak tangga mengamatinya dengan seksama.

Beby yang baru pertama kali memakai high heels dengan tinggi lumayan, merasa sangat pegal. Salahkan saja gadis itu yang memilih berpose ala-ala model dewasa.

Aku Bukan IstrimuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang