24. Kepribadian Ganda

1.7K 69 1
                                    

Nita menceritakan sifat Aura yang berbeda seratus delapan puluh derajat dari sebelum kecelakaan kepada Linda. Linda pun merasakan hal yang sama. Ia juga menceritakan kelakuan Aura saat berada di dalam rumah.

Dulu Aura tidak betah di dalam rumah, tapi kini menantunya itu justru tidak suka kemana-mana. Malahan sekarang Aura lebih memilih di rumah dan bermain dengan Kevin.

Setelah mengobrol panjang lebar mengenai perubahan sifat Aura, akhirnya Linda ingin memeriksakan keadaan Aura ke psikolog. Siapa tahu Aura memiliki kepribadian ganda.

"Aura!" panggil Linda.

"Iya mi," sahut Beby dari arah dapur seraya membawa air putih untuk Kevin yang sedang sarapan.

Meletakkan gelas di meja, gadis itu duduk disamping Linda dan mengacuhkan Sean.

"Ada apa mi?" tanya Beby.

"Nanti kamu sibuk nggak?" tanya Linda.

Sean mengangkat sebelah alisnya ingin tahu apa yang akan maminya bicarakan.

"Nggak mi," sahut Beby menatap wanita itu.

"Nanti kamu temenin mami belanja ya?"

"Iya," sahut Beby cepat.

"Kalo besok kamu sibuk nggak sayang?" tanya Sean.

"Sibuk, sibuk banget," sahut Beby cepat dan terdengar judes.

"Sibuk apa?" tanya Sean penasaran.

"Ada pokoknya," sahut Beby masih enggan menoleh ke arah Sean.

Dalam hati Sean bertanya-tanya kenapa istrinya seolah-olah seperti sedang menghindarinya. Bahkan terlihat cuek.

"Kalo lusa?" tanya Sean lagi.

"Lusa juga sibuk," sahut Beby seraya mengelap sudut bibir Kevin.

"Terus, nggak sibuknya kapan sayang?"

"Nggak tau."

"Mama udah kerja lagi?" tanya Kevin dengan raut sedih.

"Iya, paling endorse. Kamu tenang aja mama nggak pergi kok."

Kevin terlihat senang. "Jadi mama kerjanya di rumah?"

"Iya sayang," sahut Beby dengan suara terdengar lembut.

Sean ikut senang lantaran istrinya tidak mengambil pekerjaan yang mengharuskan keluar rumah.

"Kalo cuma endorse aku nggak akan larang kamu," ujar Sean.

"Bagus kalo gitu," sahut Beby ketus, ia berusaha tak memedulikan Sean. Dan ternyata hatinya merasakan rasa sakit. Ia terpaksa bersikap cuek kepada pria yang diam-diam ia cintai.

Semua ini demi keamanan hatinya. Bagaimanapun juga ia harus kembali ke tubuhnya yang asli. Karena ini bukanlah kehidupannya. Kalau perasaan ini semakin berkembang, yang ada nanti ia patah hati sendiri. Dan itu pasti rasanya sangat sakit.

Bayangkan saja, orang yang kita cintai tidak mengenali kita. Padahal pernah berbagi ranjang yang sama.

Beby tak mau hatinya semakin lara. Kemarin-kemarin ia kecolongan. Namun kali ini ia akan berusaha keras.

Sean bertanya-tanya dalam hati. "Salahku apa? Apa aku nggak sadar udah bikin kesalahan?"

"Sayang aku minta maaf kalo udah bikin salah," ujar Sean saat berjalan ke depan rumah.

"Kamu nggak bikin salah apa-apa," sahut Beby dengan nada datar.

"Terus kenapa kamu cuekin aku?"

"Sana berangkat, nanti Kevin terlambat," usir Beby seraya mendorong pelan tubuh besar Sean.

Aku Bukan IstrimuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang