3. Mami Mertua

4.9K 161 0
                                    

Beby pura-pura tidur menunggu Sean lengah. Dan benar saja, beberapa menit kemudian Sean terlihat masuk ke dalam kamar mandi.

Cepat-cepat Beby loncat dari ranjang, keluar kamar dan tak sengaja bertubrukan dengan seorang wanita paruh baya. Wanita itu berpakaian serba branded dan bling-bling. Sasakan rambutnya tinggi seperti layaknya ibu-ibu pejabat.

"Maaf bu, nggak sengaja," ujar Beby ketakutan. Ia tidak mau berurusan dengan ibu-ibu pejabat. Pasti akan merepotkan.

"Eh! Kamu mau kemana?" tanya wanita paruh baya itu sambil mencekal tangan Beby yang hendak pergi.

"Ada urusan penting, kalo cowok ganteng keluar dari kamar ini nyariin aku, bilang aja aku lagi ada pemeriksaan sama dokter," ujar Beby memberi instruksi kepada wanita paruh baya itu.

Beby berusaha melepaskan cekalan wanita itu di tangannya.

"Mami nggak akan biarin kamu pergi," ujar wanita paruh baya itu dengan gigi bergeletuk.

Heh!

Beby syok, wanita yang ia ajak kerjasama ternyata ibunya Aura, tapi seingatnya artis kesayangan emaknya itu sudah yatim piatu, lantas dia siapa?

"Sean mana?" tanya wanita itu sambil menyeret Beby masuk kembali ke kamar rawat.

"Sean!" panggil wanita itu dengan suara nyaring.

"Iya mi," sahut Sean setelah keluar dari kamar mandi.

"Istri kamu mau kabur barusan, untung mami cegah," ujar wanita yang tidak diketahui namanya oleh Beby.

"Pasti dia mau ke lokasi syuting," tebak wanita paruh baya itu.

"Beneran sayang, kamu mau kabur ke lokasi syuting?"

"Nggak." Beby menyahut sambil menggelengkan kepalanya.

"Aku cuma mau jalan-jalan aja bentar," lanjut gadis itu.

"Kan aku udah bilang, nanti kalo dokter udah izinin, baru kita jalan-jalan sepuasnya," ujar Sean dengan nada lembut.

"Cuma jalan-jalan di dalem rumah sakit doang, masa nggak boleh," gerutu Beby dengan bibir mengerucut.

"Aura, sekali-kali kamu harus nurut apa kata suami," ujar Linda tegas.

"Ibu ini siapa? Kok nyuruh-nyuruh aku buat nurut sama kamu," ujar Beby kesal.

Linda terkejut dan menatap wajah sang putra tercintanya, menuntut jawaban.

"Dasar mantu kurang ajar, sok-sokan nggak inget ibu mertua sendiri," sindir Linda kesal.

"Mami jangan bilang begitu, Aura lagi sakit mi," ujar Sean.

"Tadinya mami khawatir waktu denger dia kecelakaan di lokasi syuting, tapi setelah denger dia nggak mengakui mami sebagai ibu mertuanya, mami jadi yakin kalo dia cuma drama doang," ujar Linda dengan nada nyelekit. Hubungannya dengan Aura, sang menantu memang tidak terlalu akur. Dulu saja ia setengah hati merestui pernikahan mereka. Itupun karena bujukan dari putra kesayangannya.

"Mi," panggil Sean dengan nada lembut.

"Apa?! Kamu mau belain dia!" ujar Linda dengan nada tinggi sambil melengos. Tak mau melihat wajah anaknya.

"Bukan gitu, tapi Aura ini hilang ingatan, dia nggak inget apa-apa," ujar Sean memberi penjelasan.

"Mungkin dia cuma drama aja, kita kan tau dia jago akting," ujar Linda dengan lirikan sinis dan tajam ke arah Beby.

"Alamak, lirikan ibu mertua tajem bener, ngalahin silet." Beby membatin. Kini ia tahu hubungan Aura dengan ibu mertuanya tidaklah harmonis.

"Nggak enak banget kejebak drama rumah tangga," batin Beby lagi sambil mengelus dada.

Aku Bukan IstrimuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang