37. [Dansa]

51 8 0
                                    

⭐ dulu yah ;)

Crystal dan Irabella bertemu di pintu masuk asrama. Mereka berdua terlihat sangat cantik. Penampilan Irabella pun terlihat berbeda dari biasanya. Dia menjadi lebih anggun dengan gaun yang ia gunakan.

"You're so beautiful," puji Irabella. Mereka berjalan ke gedung utama CCA.

"Kau juga. Penampilanmu terlihat berbeda dan cantik," balas Crystal.

"Aku tidak biasa berpakaian seperti ini. Sedikit tidak nyaman," katanya jujur.

"Aku mengerti, semua orang punya kenyamanan tersendiri." Crystal tersenyum lembut. Mereka kemudian membuka pintu utama CCA, tempat diadakannya pesta.

Mereka disambut dengan pemandangan yang indah. Ada banyak lampu kelap-kelip yang dibuat oleh pemilik kekuatan light dengan kekuatan ice sebagai kaca lampu itu.

Cahaya itu tidak hanya satu warna tapi berbagai warna sehingga terlihat lebih indah. Berbagai makanan juga tersedia di sana. Tak lupa dengan alunan musik yang begitu menenangkan.

Crystal menatap sahabatnya dari jauh. Mereka terlihat asyik berbincang seolah persahabatan mereka dulunya tidak ada Crystal.

Terlihat bahagia ketika mereka berbicara bersama. Bahkan Meri tertawa terbahak-bahak mungkin karena candaan Ivan.

"Pasti kau merindukan mereka," tebak Irabella ketika melihat arah pandangan Crystal.

"Jarak mereka memang dekat tapi kepercayaan mereka sangat jauh," gumamnya sedih. Irabella menepuk pundaknya pelan, berusaha menenangkan.

"Di mana Lilith sekarang?" tanya Irabella yang membuat Crystal menoleh.

"Kau percaya akan kehadirannya dalam diriku?"

Irabella tersenyum aneh. "Entah lah, aku belum pernah melihatnya jadi aku ragu tapi bukan berarti aku tidak percaya," jawabnya. Crystal mengangguk paham.

"Dia memiliki mata merah tapi bisa menggunakan mataku agar orang lain tidak mengetahui kehadirannya," jelasnya. Irabella mengernyit waspada.

"Apa jangan-jangan kau Lilith?"

Crystal tertawa kecil lalu menggeleng. "Ini aku, Crystal. Sepertinya Lilith sedang tertidur karena aku tidak mendengar suaranya." Irabella menghela napas lega.

Entah bagaimana jika ia berhadapan dengan Lilith. Apa dia harus menjauh ribuan kilo meter atau mengubur diri di semak-semak.

"Bagaimana caramu mendengarkan suaranya?" tanyanya penasaran.

"Mudah saja. Dia bicara seolah tengah berada di samping telingaku. Tapi jika mau menjawabnya aku harus berucap langsung. Tidak bisa dalam hati," jawabnya menjelaskan. Irabella manggut-manggut tanda paham.

"Selamat malam murid Castle Crown Academy!" sapa Mrs. Betrice yang saat ini berdiri di tengah ruangan dengan gaun emas yang begitu indah. Terlihat sangat cantik dan dan berkelas. Seperti seorang ratu.

"Mrs. Betrice cantik sekali," puji Crystal. Irabella membenarkan.

Jika diperhatikan para pembimbing memakai pakaian yang ada unsur warna emasnya juga.

"Hari ini adalah hari ulang tahun Castle Crown Academy. Aku berharap CCA akan menjadi sekolah elemen yang lebih baik lagi dalam segi apa pun," ungkap Mrs. Betrice bersungguh-sungguh.

Mrs. Betrice berjalan ke salah satu meja. Dia mengambil segelas minuman, membuat yang lain juga mengambilnya.

"Mari bersulang untuk merayakan ulang tahun Castle Crown Academy," ujarnya lalu mengangkat segelas minuman jus itu. Mereka semua melakukan hal yang sama. Selanjutnya meminumnya seteguk.

Electusiaz [Castle Crown Academy]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang