Jangan lupa vote dan komen yah :)
👑👑👑
Crystal menatap pantulan dirinya di cermin kamar mandi. Dapat dilihat mata birunya dengan wajah yang cantik.
"Kau muncullah!" perintah Crystal pada dirinya sendiri. Namun tak terjadi apa-apa. Belum menyerah dia mencoba cara lain. Menutup mata dan dalam hati menyebut nama Lilith.
"Kau memanggilku?" tanya seseorang yang membuat Crystal sontak mundur ke belakang sembari menatap dirinya yang tersenyum sinis di cermin dengan mata merah. Padahal dia yakin jika dia sedang tidak tersenyum saat ini.
"Kenapa kau ada di dalam diriku?" tanya Crystal memberanikan diri. Lilith tertawa garing.
"Aku adalah kau dan kau adalah aku," jawabnya yang benar memang seperti itu. Melihat Crystal kebingungan membuat Lilith kembali tertawa.
"Kau selama ini selalu memendam amarah, kekesalan, dendam, cemburu dan hal negatif lainnya hingga kau berhasil menciptakanku," lanjutnya setelah berhenti tertawa.
"Aku tidak marah, kesal dendam ataupun cemburu pada siapapun!" elak Crystal.
"Jangan munafik! Kau cemburu dengan sahabatmu. Alice yang tidak perlu bekerja menjadi kaya, Austin, Meri, dan Ivan yang memiliki keluarga yang sangat menyayanginya. Kau kesal ketika Alice mengatakan jika orang tuamu tidak sayang padamu.
Kau marah pada orang tuamu yang hanya sibuk kerja untuk mendapatkan uang tanpa peduli denganmu. Kau dendam pada Siena yang selalu menudingmu," beritahu Lilith panjang lebar yang mampu membungkam mulut Crystal.
"Hal itu lah yang membuat aku ada di dalam dirimu. Kau tak perlu pura-pura menjadi baik lagi. Kau bisa membalas mereka karena kekuatanmu sudah sempurna saat ini. Mereka bukan lah apa-apa dibanding dengan dirimu," lanjutnya mencoba menghasut.
"Tidak! Aku tidak ingin membalas siapapun dan aku harap kau bisa menghilang dalam diriku," harap Crystal. Lagi-lagi membuat Lilith tertawa.
"Kau tidak bisa mengusirku semudah itu. Lagi pula aku bisa membantumu untuk menjadi gadis kuat. Hatimu terlalu lemah dan itu tidak baik."
"Kau sama sekali tidak mengerti mana hal baik dan mana hal buruk."
"Aku tahu! Aku mengerti bagaimana dirimu yang sebenarnya. Kau terlalu lemah hingga membiarkan orang-orang menyakitimu sesuka hati dan aku tidak suka akan hal itu. Aku benci orang lemah!" ujarnya dengan suara meninggi meskipun hanya Crystal lah yang mendengarnya.
"Bersiaplah untuk menjadi orang berbeda di mata orang-orang," peringatnya lalu menghilang begitu saja dari pandangan Crystal.
Crystal menghela napas panjang. Kenapa harus ada sisi jahat yang tumbuh di dalam dirinya. Dia sama sekali tidak ingin menjadi orang berbeda.
***
Orang tua Crystal sore ini tidak ada di rumah. Mereka masih bekerja di rumah tetangga mereka. Alhasil dia di rumah sendirian.
KAMU SEDANG MEMBACA
Electusiaz [Castle Crown Academy]
FantasyCrystal tak pernah menyangka jika bersekolah di Castle Crown Academy (CCA) akan membuat semuanya menjadi semakin rumit. Apalagi ketika ia mendapati jika dirinya merupakan salah satu orang terpilih atau biasa mereka sebut Electusiaz. Segel kekuatanny...