24. [Talking With Alice]

93 9 0
                                    

Jangan lupa beri vote dan komen manteman ;)

Jangan lupa beri vote dan komen manteman ;)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


👑👑👑

Enam hari telah berlalu. Ini hari terakhir berada di daerah Greezon. Mereka juga telah mempelajari kekuatan Alice dan Ivan.

Pada kekuatan Water hanya Claudya dan Meri yang bisa. sementara untuk kekuatan Wind hanya Austin yang bisa.

Kekuatan mereka untuk saat ini adalah;

Alice pemilik kekuatan Water dan Fire.

Meri kekuatan Ice dan Water

Ivan kekuatan Wind dan Ice

Yang mereka ketahui tentang kekuatan Crystal hanyalah Nature, Wind, dan Water

Austin memiliki kekuatan Fire dan Wind.

Itu termaksud hebat telah memiliki dua kekuatan karena sebagian besar hanya memiliki satu kekuatan. Itu berarti mereka hanya perlu satu kekuatan lagi untuk bisa bertanding merebut Exousía Crown.

Saat ini Crystal sedang membantu Inaya di tempat kerjanya, seperti biasa.

Dia memotong daun-daun tanaman agar berbentuk rapi menggunakan gunting khusus tanaman.

"Papa mana, Ma?" tanya Crystal. Inaya menoleh menatapnya sejenak.

"Papamu sedang mengantar susu," jawabnya. Crystal mengangguk paham.

Sangat jarang melihat papanya selama ini. Dia terlalu banyak menghabiskan waktunya di luar untuk bekerja. Sangat pekerja keras hingga Crystal jarang bertemu dengannya.

"Kau sudah memiliki berapa kekuatan?" tanya Inaya yang sedang memanen cabai menggunakan sarung tangan yang terlihat bersih. Mungkin sarung tangan baru.

"Tiga, Ma." Crystal menjawab singkat.

"Apa saja itu?" tanyanya penasaran. Bahkan Inaya menghentikan pergerakannya, menghadap ke arah Crystal.

"Nature, Wind dan Water."

"Bagus. Coba lah untuk semakin mengasah kekuatanmu dan mempelajari kekuatan lain. Sekarang tolong bantu mama menyiram tanaman tomat di sebelah sana," kata Inaya sembari menunjuk pohon tomat yang sudah mulai matang.

Crystal menurut. Dia menyimpan gunting di atas kursi lalu mulai fokus. Mengarahkan tangannya ke arah pohon tomat itu lalu muncullah air dari balik telapak tangannya.

Menyiraminya dengan serius agar tidak kekurangan atau pun kelebihan air.

"Crystal!" panggil Alice. Gadis itu menghentikan pergerakan tangannya.

"Selamat pagi, Bibi!" sapa Alice. Inaya membalas sapaannya.

"Bibi, saya mau ajak Crystal ke danau boleh?" tanyanya. Inaya mengangguk lalu berkata, "Boleh."

Electusiaz [Castle Crown Academy]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang