8. [Make Him Wait]

102 9 3
                                    

Vote dulu yuk ⭐

Jangan lupa follow juga mwehehe LyanaSkyla

Jangan lupa follow juga mwehehe LyanaSkyla

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


•••

Entah sudah jam berapa dan Crystal masih berada di perpustakaan untuk mencari buku-buku dari berbagai kekuatan.

Ini semua karena kedua orang tuanya menelpon malam-malam hanya untuk menyuruhnya berlatih. Katanya lebih baik di jam seperti ini agar orang lain tidak melihatnya.

Bruk

Sebuah buku tebal jatuh tepat di atas kepalanya. Saking tebalnya kepala Crystal terasa pusing. Dia bahkan duduk di atas lantai marmer sembari memegangi kepalanya sendiri.

Dia meringis berusaha menahan sakit. Bagaimana tidak, buku dengan tebal 700 halaman itu tak sengaja terjatuh akibat senggolannya pada rak buku itu

"Apa yang kau lakukan di sini?" tanya seseorang yang membuat Crystal tersentak kaget. Matanya sedikit membulat melihat keberadaan Adreus di hadapannya.

"Kepalamu kenapa?" tanyanya sembari berjongkok.

Crystal menurunkan tangannya dari kepalanya sendiri. Dia menggeleng pelan lalu beranjak. Mengambil buku yang tadi mengenai kepalanya. Adreus yang menyadari hal itu lantas merebut buku itu dari tangan Crystal.

"Buku ini mengenai kepalamu bukan?" tanyanya menebak. Crystal mengerutkan keningnya tapi tetap mengangguk.

"Oke," kata Adreus pelan. Tatapannya tajam menatap buku itu dan sebuah cahaya berwarna merah menyelimutinya. Adreus membakar buku tersebut hingga menyisakan debu!

Crystal membulatkan mulutnya tak percaya. Bagaimana mungkin Adreus membakar buku perpustakaan. "Kau tidak perlu terkejut," katanya setelah meniup bekas debu buku di tangannya. Crystal masih tidak bergeming.

"Kau harus terbiasa. Apapun yang melukaimu akan ku musnahkan," tegasnya tak terbantahkan. Crystal diam membatu. Dia sama sekali tidak ingin berurusan dengan Adreus.

Pria ini terlalu berbahaya. Ah satu hal lagi, terlalu terkenal di sekolahnya. Orang-orang bisa saja berkata hal buruk tentangnya. Apalagi Siena yang tidak segan melukainya.

"Kau ingin merebut mahkota Siena?" tanya Adreus memastikan. Dia dapat menebaknya dari buku yang berada di atas meja. Buku tentang kekuatan nature, wind, dan water. Itu pun kekuatan yang diperintahkan oleh kedua orang tuanya untuk dipelajari.

Sebenarnya mereka meminta agar Crystal menguasai seluruh kekuatan. Tapi itu mustahil. Kata Ms. Clathria, mereka tidak akan bisa menguasai seluruh kekuatan. Karena hanya orang terpilih yang bisa memilikinya.

Bahkan selama sekolah itu berdiri, hanya ada satu orang yang bisa menguasai enam kekuatan yaitu Adreus.

Adreus berbalik menatap Crystal yang masih diam. Gadis itu sama sekali tidak menjawab pertanyaannya. "Kau mau aku mengajarimu?" tanyanya menawarkan.

Electusiaz [Castle Crown Academy]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang