Vote dan beri komen sebanyak-banyaknya
👑👑👑
Keesokan harinya mereka telah bersiap-siap untuk pulang ke daerah masing-masing. Seperti pertama kali mereka ke sana, pulang pun diantar oleh kuda terbang itu. Namun kali ini sampai di lapangan tempat mereka mendaftarkan diri.
"Aku sangat merindukan rumah," kata Meri setelah turun dari kereta kuda. Mereka pun berjalan beriringan menuju rumah masing-masing.
Ketika telah berpisah dengan yang lain, Crysdeer tiba-tiba muncul. "Hormat saya, Putri!" Crystal menghentikan langkahnya.
"Ada apa Crysdeer?" tanya Crystal yang memang tidak memanggil rusa itu.
"Sebaiknya Putri tidak langsung ke rumah," sarannya.
"Kenapa?" tanya Crystal bingung.
"Jika Putri langsung pulang, pasti akan sulit mencari alasan untuk pergi ke Gua Clausavita. Apalagi Putri harus berada di sana seharian," terangnya.
Crystal merasa jika itu benar juga. Selagi orang tuanya belum mengetahui kepulangannya.
"Jadi, apakah kita harus pergi sekarang?" tanya Crystal meminta pendapat. "Iya Putri. Lebih cepat lebih baik," jawab Crysdeer mengiyakan.
Crystal terlihat menghela napas panjang. Berusaha meyakinkan diri, "Baiklah kalau begitu aku siap!"
Tanduk Crysdeer mengeluarkan cahaya putih. Lalu tiba-tiba saja sebuah portal muncul di hadapan mereka.
"Ayo Putri!" ajak Crysdeer. Dia berjalan lebih dulu ke arah portal itu kemudian diikuti oleh Crystal yang masih terpukau. Ini kali pertamanya melihat portal secara langsung. Sangat indah.
Cahaya putih menyilaukan mata setelah masuk ke dalam hingga mengharuskannya menutup mata karena silau.
"Kita sudah sampai, Putri!" ungkap Crysdeer. Crystal membuka mata dan dapat ia lihat sebuah gua di depannya yang ia yakini adalah Gua Clausavita.
Mereka masuk ke dalam. Sepanjang jalan lurus ke depan hanya ada penerang dari cahaya di tanduk serta kristal di kepala Crysdeer.
Terlihat secercah cahaya di ujung sana. Semakin dekat cahayanya semakin kelihatan jelas. Suara air terjun pun mulai terdengar jelas.
Semakin jelas
Semakin jelas
Semakin jelas
Dan terlihatlah pemandangan air terjun yang mengalir menghantam bebatuan di bawah sana.
Air mengalir jernih dengan kilauan bak berlian. Ada sebuah pohon dengan daun berwarna putih. Berkilauan seolah terbuat dari permata.
Mulut Crystal menganga karena takjub. Matanya seolah tengah dimanjakan saat ini. Sangat menakjubkan!
KAMU SEDANG MEMBACA
Electusiaz [Castle Crown Academy]
FantasyCrystal tak pernah menyangka jika bersekolah di Castle Crown Academy (CCA) akan membuat semuanya menjadi semakin rumit. Apalagi ketika ia mendapati jika dirinya merupakan salah satu orang terpilih atau biasa mereka sebut Electusiaz. Segel kekuatanny...