42. [Serangan Cobra]

35 6 1
                                    

Di aula hampir seluruh murid dan pengajar sudah berada di sana. Kecuali Irabella dan Crystal.

Mereka tampak was-was bersiap melawan serangan kapan saja. Para pengajar juga tidak memberitahukan makhluk semacam apa yang menyerang.

Mereka hanya diperintah untuk tetap di aula. Jika ada serangan maka para pengajar bersama beberapa senior terpilih yang akan maju melawan, yang lainnya harus diam saja.

"Entah bagaimana Cobra bisa masuk ke kastil. Mereka berbondong-bondong melewati perbatasan dan menghancurkan apapun," kata Mrs. Betrice. Khawatir akan keselamatan murid-muridnya.

"Cobra? Bukan kah hewan itu hanya berada di daerah Diedzon? Apa kerajaan Blacsoe memerintahkan mereka untuk menyerang?" Mr. Chio bertanya-tanya.

"Apa mereka sedang memberi peringatan perang?" timpal Mr. Rico. Berharap apa yang ia pikirkan tidak terjadi.

"Kita tidak tahu itu. Satu hal yang penting, semoga semua sudah berkumpul di sini." Ms. Clathria menyela.

Mendengar itu membuat Mrs. Betrice maju ke depan ruangan. Menatap murid-muridnya dengan sangat serius.

"Kami akan menangani masalah ini. Para pengajar dan beberapa senior akan melindungi kalian. Aku harap semuanya sudah berkumpul. Coba lah untuk melihat teman masing-masing. Jangan sampai ada yang tertinggal," tegas Mrs. Betrice.

Mereka sontak saling memandang. Mencoba mencari jika ada yang kurang. Sama halnya dengan Alice, Meri, Ivan, dan Austin. Mereka saling bertukar pandang.

"Oh no!" Meri berujar panik ketika menyadari sesuatu, membuat mereka penasaran apa yang akan gadis itu katakan.

"Crystal berada di kamar seorang diri," katanya sembari menyapu isi ruangan itu. Berharap Crystal berada di sana tapi nihil. Tidak ada sosok Crystal diantara banyaknya siswi yang berkumpul.

Ketiga sahabatnya yang lain membulatkan mata. Ikut menelusuri tempat itu berharap jika Meri salah.

"Benar, Crystal tidak di sini." Ivan membenarkan. Terlihat kekhawatiran di sana.

"Mrs. Betrice!" panggil Austin sembari mengangkat tangan, membuat ratusan pasang mata mengarah padanya.

"Crystal dari kekuatan nature tidak ada di sini. Sepertinya dia sedang di asrama," beritahu Austin dengan suara yang cukup keras.

Mendengar itu sontak membuat Mrs. Betrice menatap Ms. Clathria. Merasa ditatap, dia segera mencari ke sekelilingnya. Benar saja Crystal tidak di sana.

"Aku harus mencarinya." Gara yang merasa khawatir bersiap untuk pergi tapi ditahan oleh Adreus.

"Dia akan baik-baik saja," kata Adreus dengan ekspresi datar.

"Tahu apa kau? Dia bisa terluka kapan saja akibat serangan Cobra!" bentak Gara terbawa suasana. Dia sungguh mengkhawatirkan Crystal.

"Cobra?" beo Nolan. Itu adalah ular cobra yang sempat ia lawan bersama Crystal di hutan. "Kau tahu dari mana jika itu Cobra?" tanya Exaffa menimpali.

"Aku mendengarnya dari para pengajar." Gara menjawab datar. Sangat mudah mendapat informasi karena ketika ia bertanya pada mereka, pasti akan langsung dijawab karena Gara termaksud salah satu orang terpenting di CCA.

"Mrs. Betrice, Irabella dari kekuatan nature juga tidak di sini!" sahut Albert ikut mengangkat tangan.

Exaffa menoleh mendengar ucapan Albert. "Sepertinya aku ikut denganmu," katanya pada Gara. Dia tentu tidak akan tinggal diam mengetahui jika orang yang ia suka bisa saja dalam bahaya saat ini.

"Aku juga," timpal Nolan dengan ekspresi datar seperti biasa. Dia ingin membantu Crystal karena telah menolongnya sebelumnya. Meskipun gadis itu mungkin bisa mengatasinya sendiri.

Electusiaz [Castle Crown Academy]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang