28. [Melawan Spidgiant]

84 7 0
                                    

Vote dulu yuk sebagai absen⭐

Vote dulu yuk sebagai absen⭐

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

👑👑👑

Mereka telah kembali ke tenda masing-masing. Satu tenda ada tiga orang. Dua diantaranya yaitu Crystal dan Alice. Mereka saat ini bersiap untuk tidur kecuali satu teman mereka yang belum terlihat.

"Bagaimana perasaanmu sekarang? Kau pasti senang karena telah memiliki hubungan dengan Adreus," ucap Alice yang menatapnya dalam.

Crystal sangat bingung dengan tingkah Alice akhir-akhir ini.

"Biasa saja," jawab Crystal. Alice mendengus.

"Entah apa yang kau lakukan hingga membuatnya mencintaimu," katanya penuh selidik. Crystal mengerutkan keningnya.

"Biar aku saja yang membalasnya," ujar Lilith yang detik kemudian berkedip dalam. Mengganti Crystal yang belum sempat menolak.

"Apa maksudmu berkata seperti itu?" tanya Lilith tajam. Alice sempat heran dengan perubahan ekspresi Crystal yang sangat cepat.

"Yah, mungkin saja kau telah melakukan sesuatu dan Adreus tidak bisa lepas darimu," tuduhnya.

Lilith yang memang emosian lantas berdiri. Menghampiri Alice lalu mencengkram pipinya. Alice tersentak.

Tatapan tajam Crystal ... ralat, tatapan Lilith membuat nyalinya sedikit menciut. Crystal tidak pernah berbuat kasar seperti itu.

"Kau pikir aku hanya akan diam mendengar tuduhan basimu itu?" geramnya.

Alice tak menjawab, perasaan takut sekaligus heran tercampur menjadi satu.

"Ingat baik-baik Alice, aku bukan Crystal yang dulu. Bisa kau sakiti seenaknya tanpa membalasmu. Jadi sebelum kau mengeluarkan omong kosong dari mulut sampahmu itu, aku harap kau bisa berpikir dua kali. Atau aku akan menghancurkanmu dengan apiku!" ancam Lilith sembari mengeluarkan kobaran api dari telapak tangan kirinya. Membuat Alice tertegun. Matanya melotot tak percaya.

"Ka-kau punya kekuatan fire?" tanyanya dengan suara pelan. Lilith tersenyum miring lalu melepaskan cengkramannya.

Tanpa menjawab dia kembali ke tempat tidurnya. Tidak peduli dengan keterkejutan Alice saat ini.

•••

Keesokan paginya, setelah sarapan mereka mulai bersiap untuk mencari tumbuhan Forglie di hutan itu.

"Baiklah, aku harap kalian bisa berhati-hati karena ini perbatasan Diedzon. Mungkin saja ada hewan dari daerah itu di hutan ini," peringat Mr. Choo.

Mereka mengangguk meskipun dalam hati merasa was-was. Akan terlihat seperti apa hewan-hewan di sana?

"Jangan sampai berpencar. Kalian bisa pergi sekarang. Aku akan menjaga dari jauh," lanjutnya.

Para muridnya itu pun berjalan lebih dalam ke hutan. Mencari tumbuhan Forglie yang entah berada di mana.

Electusiaz [Castle Crown Academy]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang