Vote dulu ⭐
LyanaSkyla
•••Keesokan harinya ketika Crystal berjalan di sepanjang lorong kastil, dapat ia lihat Siena berjalan menghampirinya. Ini kali pertama melihat gadis itu setelah uji kekuatan.
Siena berhenti tepat di hadapan Crystal. Dia mencibir lalu berkata, "Apa sekarang kau merasa lebih hebat dariku setelah pertandingan itu?"
Crystal menggeleng. "Tidak sama sekali," jawabnya jujur. "Kau pikir aku kalah hanya dengan dua kekuatan yang kau keluarkan? Aku tidak selemah itu," geramnya dengan suara yang ditekankan agar Crystal takut padanya.
"Kau meminta bantuan siapa hah?!" suara Siena perlahan meninggi. Crystal mengerutkan keningnya. "Aku tidak meminta bantuan siapa-siapa selain Crysdeer," jawabnya jujur.
"Do you think I'm stupid? Ada kekuatan shadow yang mengunci bayangan diriku hingga aku tidak bisa menghindar dari serangan anginmu!" bentaknya dengan mata membesar. Melototi Crystal dengan amarahnya.
"Kekuatan shadow?" beo Crystal dengan kebingungan yang terlihat jelas di ekspresi wajahnya. Dia kemudian berjalan melewati Siena begitu saja. Membuat gadis tersebut tertegun lalu berbalik menatap punggung Crystal yang berjalan menjauh darinya.
"Aku belum selesai bicara!" teriaknya menggelegar untung saja tempat itu sepi. Crystal mencari keberadaan Adreus hingga akhirnya dia dapat menemukan pria itu sedang duduk bersama ketiga sahabatnya di salah satu kursi panjang yang tersedia di setiap lorong kastil.
"Apa kau yang membantuku melawan Siena pada saat pertandingan?" tanyanya to the point yang berhasil membuat mereka menatapnya bingung. Nolan yang awalnya menutup mata karena ingin tidur pun ikut menatapnya.
"What do you mean?" tanya Adreus sembari berdiri di hadapan Crystal. Terlihatlah tinggi badan mereka yang tidak begitu berbeda jauh meskipun Adreus menatapnya dengan sedikit menunduk.
"Aku bertanya apakah kau membantuku melawan Siena di pertandingan?" Crystal kembali mempertanyakan hal yang sama. Alis tebal Adreus bertaut. Ekspresi bingungnya membuat Crystal menatap Nolan.
"Atau kau yang mengeluarkan kekuatan shadow untuk mengunci pergerakan Siena?" tanyanya kini pada Nolan. Mereka semua menatapnya bingung. Tidak mengerti apa yang terjadi.
"Aku tidak melakukan apapun," jawab Nolan dengan ekspresi heran. Dia kemudian beranjak. "Tanganmu," pinta Nolan. Crystal tidak mengangkat tangannya yang membuat Nolan menariknya untuk digenggam.
Rasa pusing mulai terasa yang membuat Crystal menarik tangannya lalu berjalan cepat meninggalkan tempat itu tanpa mengatakan apapun.
"Auranya sedikit berubah," komentar Nolan yang membuat Exaffa berdiri dengan sedikit menghentakkan sepatunya. Alhasil itu membuat lantai dihadapannya retak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Electusiaz [Castle Crown Academy]
FantasyCrystal tak pernah menyangka jika bersekolah di Castle Crown Academy (CCA) akan membuat semuanya menjadi semakin rumit. Apalagi ketika ia mendapati jika dirinya merupakan salah satu orang terpilih atau biasa mereka sebut Electusiaz. Segel kekuatanny...