46. [Kehadiran Lilith]

44 3 1
                                    

Pertandingan untuk perempuan ditunda hingga sore nanti karena para pengajar sedang mengurus kerusakan juga berusaha mengobati anak-anak yang masih belum sadarkan diri.

Crystal yang berada di luar ruang kesehatan bersama Irabella lantas memikirkan sesuatu. Dia menyebutkan nama Crysdeer hingga rusa itu muncul.

"Ada yang bisa aku bantu?" tanyanya sopan. Dia sedikit terkejut melihat mata sembab Crystal.

"Crysdeer, Gara sedang terluka di dalam. Orang-orang bingung cara menyembuhkannya. Sudah ada beberapa tabib yang datang tapi tidak ada reaksi sama sekali. Apa yang harus aku lakukan? Tolong bantu aku menyembuhkan mereka." Crystal terlihat sangat memohon. Matanya kembali berkaca-kaca yang membuat Irabella mengusap punggungnya berusaha menenangkan.

"Boleh aku lihat dulu Putri?" tanya Crysdeer. Crystal buru-buru mengangguk. Dia beranjak lantas membuka pintu.

"Crystal!" panggil seseorang dengan suara panik. Mereka bertiga menoleh. Ratu Cleyna dan Raja Matthew menghampiri mereka.

Dada Crystal terasa bergemuruh. Dia langsung saja memeluk ratu Cleyna. Menumpahkan isi hatinya meskipun mereka mungkin belum mengetahui kebenarannya.

"Nak, bagaimana keadaan Gara?" tanya ratu Cleyna sementara raja Matthew lebih dulu masuk ke dalam.

"Maaf Ratu, Gara belum sadarkan diri." Crystal menjawab sembari melepaskan pelukannya, Memandang ratu Cleyna dengan sangat tulus.

"Aku sudah meminum ramuan itu, tinggal menunggu ingatanku kembali. Bagaimana pun hasilnya aku akan tetap menganggapmu sebagai anakku," kata ratu Cleyna seolah tahu apa yang saat ini Crystal pikirkan.

"Maaf Putri, sebaiknya kita segera melihat keadaan Gara." Crysdeer menyarankan. Crystal menghapus air matanya dengan anggukan sebagai respon. Mereka pun masuk ke dalam. Di mana ada beberapa tabib, Mrs. Betrice, dan raja Matthew.

Terlihat tiga tabib itu berusaha menggabungkan kekuatannya untuk mengobati Gara tapi sampai cahayanya meredup pun sama sekali tidak ada gerakan sedikit pun dari Gara.

Salah satu tabib mengecek denyut nadinya. Dia terlihat menghela napas panjang.

"Detak jantungnya semakin melemah. Kekuatan yang menyerangnya sangat lah kuat. Hanya ada dua cara untuk membuatnya sadar," kata tabib itu. Tabib lainnya memberikan kekuatan light pada Gara.

"Katakan apa itu?" Raja Matthew bertanya dengan suara tegas membuat tabib tersebut gelagapan.

"Yang pertama menunggunya sadar selama sebulan dengan bantuan kekuatan light atau..." Dia menggantungkan ucapannya. Bingung apakah penting mengatakannya atau tidak. Karena yang satu itu sangat lah susah untuk dicari mungkin lebih tepatnya tidak bisa.

"Atau?!" Raja Matthew menekankan. "Atau cahaya dari kristal Lozoís." Mereka lantas terdiam. Itu hal yang sangat mustahil. Bahkan tidak seorang pun bisa dengan mudah bertemu dengan seorang penjaga kristal Lozoís, si Asfáleia.

Ratu Cleyna yang tidak tahu harus apa lagi lantas terduduk di salah satu kursi. Melihat anaknya dalam keadaan seperti itu membuat jantungnya terasa lemah.

"Crysdeer bisa mengobatinya." Crystal berseru. Dia melirik Crysdeer yang mengangguk singkat padanya. Sementara yang lain menatapnya dengan ekspresi berbeda-beda.

"Crystal, kau tahu Crysdeer bukan lah Asfáleia." Irabella mengingatkan. Dia memang tidak tahu akan hal itu jika Crysdeer adalah seorang Asfáleia atau penjaga kristal Lozoís.

"Aku tahu rusamu memiliki kekuatan yang besar tapi seperti yang kau tahu, hanya kristal Lozoís yang bisa membangunkan Gara dengan cepat. Sementara Crysdeer bukan lah Asfáleia," timpal Mrs. Betrice.

Electusiaz [Castle Crown Academy]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang