FIGURAN - Hanya Pemain Tambahan [SELESAI]

[34] Accident

>>Author POV<<

Kecelakaan dimalam itu terjadi antara mobil Anna dan sebuah truk pengangkut barang, setelah diselidiki dari arah kanan sang supir truk mengaku jika rem nya mengalami masalah hingga susah di rem sementara laju dari truk itu cukup kencang. Sang supir juga terkejut karena tiba-tiba dari sisi kiri truk melaju mobil dengan kecepatan tinggi, hingga tabrakan itu tidak dapat di hindari.

Mobil itu terdorong sejauh 500 meter, menabrak sisi kanan dari Anna yang sedang mengemudi. Hingga tabrakan itu terhenti karena menghantam sebuah pohon besar di samping jalan, asap pun muncul dari mobil itu.

Sang sopir truk yang melihat itu segera turun dari truknya dan menghampiri Anna, bagian sisi kanan terlihat ringsek bahkan Anna sudah tidak sadarkan diri sementara kepalanya sudah penuh dengan darah.

"Bagaimana ini, keadaan sepi begini"

Sang supir pun segera menelpon pelayanan polisi terdekat, ia ingin membantu mengeluarkan Anna tapi terlalu riskan takutnya salah prosedur.

Tidak lama setelah itu beberapa mobil polisi dan ambulance datang dan membantu mengevakuasi Anna yang masih terjebak di dalam mobil. Pada akhirnya dari pintu belakang terpaksa di rusak untuk petugas mudah masuk, kondisi Anna cukup memprihatikan dengan kepala yang sudah bersandar pada stir kemudi dan posisi terjepit antara tempat duduk dan bagian kemudi depan.

Setelah evakuasi yang memakan waktu selama satu jam an, berakhir tubuh Anna bisa di keluarkan dari mobil itu. Petugas ambulance segera membawa tandu dan membawa Anna memasuki ambulance dan sang supir akan ke kantor polisi untuk dimintai keterangan.

"Apa ada ponsel korban?" tanya salah satu tenaga medis di ambulance.

"Belum ditemukan, mungkin masih di dalam mobil. Kita segera ke rumah sakit pak"

Setelahnya sirine ambulance berbunyi dan mobil ambulance bergegas ke rumah sakit.

°°°

Di rumah sakit.

"Kondisi pasien sangat kritis karena pendarahan di kepalanya, sepertinya kita harus melakukan operasi darurat" ujar salah satu dokter dirumah sakit itu.

"Bagaimana dengan persetujuan pasien dengan wali pasien dokter? Sementara dari pihak polisi belum ada kabar"

"Kalau kita menunggu dari pihak wali pasien akan sangat lama, saya takutnya nyawa pasien tidak dapat tertolong karena pendarahan ini sangat serius"

Tidak ada pilihan lagi, kali ini nyawa pasien sangat kritis maka dari itu dokter dan suster disana segera melakukan tindakan operasi.