Didunia ini tidak selalu berputar tentangmu tapi kamu adalah tokoh utama disetiap dunia yang kau pijaki. Didunia perfilman atau drama yang lain ada namanya tokoh utama atau main cast dan tokoh tambahan atau figuran. Bisa jadi kamu menjadi tokoh utam...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dua bulan berlalu begitu cepat, tapi bagi orang yang menunggu itu terasa lama.
Kondisi Anna yang masih koma sudah dipindahkan di ruang rawat biasa, Roy yang masih setia duduk didekat Anna dan teman-temannya berada di sofa melihat dari jauh.
"Udah dua bulan dan kamu gak mau bangun?" ucap Roy.
"Bangun Ann.."
Roy mengusap kepala Anna dengan lembut lalu Calista menghampiri Roy dan mengusap bahunya.
Di kejauhan, Asya yang bersandar pada dada Abimana sembari mengusap perutnya terus mengeluarkan air matanya.
"Sayang...kapan Anna akan bangun?"
"Sabar ya, dia pasti bangun karena kita tahu dia wanita kuat kan?"
"Aku baru menyadari sesuatu" ujar Refania tiba-tiba lalu ketiga orang itu menoleh ke arah Refania.
"Apa babe?" tanya Reyga.
"Keluarga Anna tidak pernah sekalipun kesini, apa mereka tahu tentang kondisi Anna?"
Ya, ucapan Refania membuat mereka mematung sejenak. Kenapa mereka baru menyadarinya apakah karena terlalu larut akan kondisi Anna sehingga mereka melewatkan hal yang penting?
"Aku bertanya karena Anna memang tidak pernah menceritakan bagaimana dirinya dan keluarganya? Ia juga merantau kesini dengan alasan ingin menjauh dari keluarga dan lebih mandiri, tapi apa kita yakin itu hanya alasannya saja atau hanya menjadi salah satu alasannya?"
"Anna selalu menyimpannya sendiri, ia selalu ada untuk kita dan menjadi tujuan kita tapi kita lupa jika ia juga butuh tempat untuk bertuju"
"Setelah memikirkannya aku menjadi bersalah padanya, ia selalu berusaha yang terbaik untuk menjaga kita tapi bagaimana kita membalasnya?"
"Sya, aku rasa memang kita tidak bisa mengenal Anna lebih baik"
Asya bergantian memeluk Refania, "Apa kita gagal menjadi sahabatnya Re?"
Mereka saling berpelukan, memang benar mereka tidak benar-benar menanyakan tentang bagaimana Anna yang sebenarnya. Anna sendiri juga tidak suka jika ditanya seperti itu.
"Kalian tidak gagal, aku rasa Anna bukannya tidak ingin membagi ceritanya pada kalian tapi ia juga tahu kalau kalian sedang kesulitan. Ia hanya tidak ingin menambah kesulitan itu" jelas Abimana.
"Tapi bagaimanapun ia harus tetap menceritakannya pada kami Abim, jika ia tidak bercerita bagaimana kami bisa mengerti?" jawab Refania.
"Babe, terkadang tidak perlu diceritakan tapi cukup dirasakan. Kalian akan saling mengerti tanpa bercerita jika perasaan kalian saling terhubung, tanpa perlu ditanya kenapa dan ada apa kalian tahu jika salah satu dari kalian sedang tidak baik-baik saja" imbuh Reyga.