[44] H-3 ABISYA Wedding

60 8 0
                                    

Pagi yang sangat heboh, bagaimana tidak heboh jika kurang dari tiga hari lagi adalah pernikahan Abimana dan Asya.

Semua orang juga nampak sibuk, ada yang telpon sana sini, berlari kesana kesini. Dan pertemuan antara wedding operation, catering, dekor, fitting baju dan masih banyak lagi terlebih banyak yang riweh karena harus menyebarkan undangan kepada semua rekan kerja.

"Iya tolong ya pak saya ingin pernikahan ini berjalan dengan sempurna karena ini adalah pernikahan pertama dan terakhir saya"

"Oh iya benar mbak, catering nya saya minta seluruh makanan yang paling enak dan terbaik ya"

"Sayang itu bajunya jangan itu deh, mbak tolong baju yang lainnya"

"Tapi ini bagus sayang"

"Tidak tidak, Abimana benar Sya. Coba pakai yang ini"

"Cal..."

"Berhenti merengek dan ikuti kami Sya"

"Re..aku sudah lelah"

"Lelahnya tahan dulu, ini demi kesuksesan pernikahan kamu"

"Babe babe...aku coba pakai baju ini bagus tidak? Sudah seperti pengantin pria?"

"Yak!!! Itu baju untuk Abimana bagaimana sih kamu?"

"Sekalian babe, siapa tahu cocok. Kamu juga coba deh kalo sama-sama cocok ayok lah nikah dulu kita"

"Kalian ngebet banget sih"

"Ya biarin, kaum jomblo diam saja"

"Mau ku geplak kepala mu pake entong sayur Rey?"

"Hahahah, lihatlah kalau kamu galak seperti ini siapa yang mau Cal?"

"Ada banyak, jangan remehkan pesona ku ya"

"Abimana! Aku sudah menemukan dekor pernikahan yang bagus, bagaimana dengan ini?"

"Seleramu cukup bagus Roy tapi aku sudah memilihkannya, hahaha"

"Lalu untuk apa kau meminta ku mencari rancangan dekor sementara kau sudah menentukannya"

"Ya buat persiapanmu esok kalo menikah"

"Mana coba ku liat Roy, wah apa ini termasuk wish list wedding mu Roy?"

"Tentu saja Cal, bagus tidak?"

"Bagus, Abim pake yang Roy pilihkan saja"

"Heh, aku sudah memilihkannya"

"Sialan"

"Aduh ini ribet gaunnya"

"Bagus sayang"

"Babe bagus tidak?"

"Aku lelah Roy menghadapi mereka semua"

Aku yang hanya duduk di kursi roda sembari menatap semua orang hanya mampu tersenyum, senang rasanya melihat semua orang nampak ikut berbahagia atas pernikahan Abimana dan Asya.

Pernikahannya antara Abim dan Asya tapi yang terlalu ribet justru malah yang lainnya, lucu sekali pemandangan didepanku ini.

Aku memang tidak bisa membantu banyak karena keterbatasan ku, tidak bisa berlari kesana kemari atau bahkan melakukan sesuatu untuk meringankan yang lain.

Aku hanya akan merepotkan saja karena harus mendorong kursi roda ini kesana dan kemari, jadi lebih baik aku diam dan hanya melihat sebuah majalah tentang perhiasan.

Ada sepasang cincin pernikahan yang cantik dan dari awal aku sudah menyukainya, untuk itu aku hendak untuk membelinya.

Srekkk

FIGURAN - Hanya Pemain Tambahan [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang