[52] Extra Part 5 : FIGURAN

45 10 0
                                    

Ada kalimat "Daripada terlambat lebih baik sekarang" dan ada juga "Lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali". Jadi menurut kalian bagaimana? Mungkin dalam dua hal ini Anna berada di opsi kedua yaitu lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali.

Kini satu tahun telah berlalu tahukah kalian ternyata dengan adanya musibah, keajaiban itu ada. Anna yang di diagnosis mengalami lumpuh total kini dalam satu tahun ini menjalani terapi khusus dan hasilnya cukup memuaskan, meskipun belum sepenuhnya sembuh namun kini ia sudah tidak memakai kursi roda melainkan memakai dua tongkat untuk menyangga tubuhnya.

Berkat Andra dan dukungan dari bapak, Anna akhirnya memiliki semangat lagi untuk menjalani hidup lebih baik dan pada titik ini ia kembali menginjakkan kakinya di bumi meskipun harus memakai bantuan tongkat.

"Na...ayo makan" ajak bapak.

"Iya pak sebentar"

Anna yang waktu itu sedang memberi makan kucing peliharaannya barunya, tentang Kiyo kucing itu dititipkan pada Asya. Anna lantas mengambil tongkat dan perlahan masuk ke dalam rumah.

"Ayo aku bantu" ucap Andra yang tiba-tiba datang lalu merangkul lengan Anna.

"Mas Andra udah pulang? Tumben masih sore ini mas?"

"Iyah, soalnya kepikiran makanan yang di buat mamah takutnya nanti kamu habiskan sendiri"

"Ih enggak ya, kan biasanya sama mamah di sisahkan buat mas Andra"

"Iya tapi dikit, aku kan makannya banyak"

"Hahaha, ya udah ayok masuk"

Tentang Andra, lelaki itu dan bapak akhirnya bersepakat untuk kembali mengolah lahan sawit yang hangus terbakar. Meskipun harus memulai dari nol lagi dan mengeluarkan banyak biaya, namun sudah berjalan 8 bulan ini lahan itu kembali normal. Meskipun tidak langsung tumbuh, namun pohon itu atau benih mulai ditanam dan disana juga tidak hanya sawit tapi semacam tanaman holtrikultura yang terdiri dari sayur, buah dan bunga. 

Meskipun tanahnya kadang sukar namun berbagai cara mereka lakukan agar tanaman itu bisa tumbuh dengan baik dan hasilnya bisa untuk menambah pendapatan. Beberapa pegawai yang lama juga ikut di tarik kembali untuk mengolah hasil kebun itu.

Mereka semua tengah berkumpul di ruang makan, sembari berbincang hangat dan bersendau gurau.

"Pak, mah, mas.." ucap Anna lalu meletakkan kedua sendoknya.

"Ada apa nak?"

"Aku boleh ngomong sebentar?"

"Iya mau ngomong apa sayang?" ucap Marisa.

"Kan temen aku di Jogja mau adain acara ulang tahun anaknya, mereka berharap aku datang. Jadi boleh gak pak, mah kalo aku kesana?"

Bapak nampak berpikir sepertinya keputusannya akan sulit, Marisa yang melihat itu lantas menepuk lengan Galih.

"Gapapa sayang, kamu pasti rindu juga kan sama mereka karena udah setahun gak ketemu. Bolehin aja sih Lih, lagian Anna pasti pulang kesini lagi"

"Iya pak, paling disana cuma beberapa hari kan?" pinta Anna sekali lagi.

"Tapi bapak gak mau kamu sendirian jadi Andra temani kamu kesana, gimana Ndra?"

"Dengan senang hati aku pak mengawali tuan putri ku satu ini"

"Apa sih mas Andra dikira aku anak kecil aja"

"Na...bapak izinin kamu tapi harus sama Andra ya"

Anna akhirnya mau tidak mau menuruti perintah bapak daripada tidak sama sekali kan, "Baiklah, yang penting aku bisa kesana dan ketemu sama mereka"

FIGURAN - Hanya Pemain Tambahan [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang