[25] Jogja Story

78 12 9
                                    

Tepat hari ini kantor akan melakukan one free day, dimana seluruh warga kantor bersenang-senang, tidak ada pekerjaan, tidak ada dateline dan tentu tidak ada kertas-kertas yang menumpuk di kantor.

Kami semua sudah bersiap dihalaman kantor, coba tebak kami akan kemana? Yups, kami akan berekreasi, haha seperti anak TK saja tapi memang benar. Hari ini kami akan berjalan-jalan dan bersenang-senang mengelilingi kota Yogyakarta. Yippiii.

Aku sudah tidak sabar, ya meskipun sudah lama tinggal di Jogja tapi untuk berkeliling sekedar jalan-jalan di Jogja juga tidak sempat karena kesibukan kerja.

Sebelum berangkat dan memasuki bus, Pak Dio selaku kepala kantor kami memimpin doa agar perjalanan kami selamat sampai tujuan hingga pulang nanti.

Kali ini kami tidak memandang atasan dan bawahan karena kami sama, kumpulan manusia yang ingin bersenang-senang.

"Baik, kita segera masuk kedalam dan let's have fun"

"Wohooooo...."

Kami memasuki bus dengan tertib, semua orang boleh mengambil duduk dimanapun.

"Anna, duduk sama saya" ucap Pak Dio.

Huft, padahal aku ingin duduk dibelakang. Tapi karena harus menemani pak Dio jadilah aku duduk di paling depan, daripada didepan aku lebih suka duduk dibelakang meskipun didepan bisa melihat jalanan dengan leluasa tapi jika dibelakang suasana lebih berbeda.

Karena kumpulan orang-orang asik berada dibelakang dan pasti akan sangat menyenangkan, duduk di belakang juga membuat ku merasakan bagaimana menikmati kesendirian sembari menatap jalanan.

"Kenapa cemberut seperti itu? Tidak suka?"

"Tidak boss, saya suka"

"Kamu ingin duduk di dekat Roy?"

"Apasih boss ini, tidak lah. Aku paling suka duduk dibelakang karena lebih leluasa"

"Didepan juga luas kamu malah bisa liat jalanan dengan lebar tuh"

"Terserah boss saja deh, kalau begitu saya yang dekat jendela boss"

"Iya iya, kamu duluan sana"

Aku duduk didepan dekat jendela, tidak buruk hanya saja aku lebih suka dibelakang.

"Baiklah semuanya, kali ini saya Paramitha Saraswati akan memandu kalian semua dalam perjalanan ini... Baiknya kita sembari karaokean betul apa tidak?"

"Wwoohooooo"

"Pak, musik..."

Perjalanan kami diiringi lagu Sesuatu Di Jogja oleh Adhitia Sofyan. Kami bertepuk tangan dan ikut menyanyikan bait lagu yang sudah terpampang di layar TV dalam bus.

"Anna saya mau tanya"

"Ada apa boss?"

"Sepertinya Roy sangat menyukaimu"

"Kenapa boss berkata seperti itu?"

"Ingat beberapa hari lalu saat kamu sakit, Roy nampak khawatir sekali dan ia juga yang membawamu ke klinik terdekat"

"Mas Roy memang memiliki jiwa penolong dan peduli sesama sangat tinggi boss"

"Saya rasa Roy sudah jatuh cinta padamu Ann..."

"Waktu itu saya menyusul kamu ke klinik setelah diberi kabar oleh Roy, tahukah kamu Roy dengan setia menunggumu disana. Ia terus saja menggenggam tanganmu, saya hendak mendekati kalian tapi tidak jadi karena takut mengganggu..."

"Anna, jika kamu memang merasa nyaman dengan Roy tidak masalah"

"Boss, apa yang boss katakan itu? Tidak seperti itu adanya"

FIGURAN - Hanya Pemain Tambahan [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang