[42] New Day, New Life

55 10 4
                                    

Menghirup udara segar di pagi hari ini ternyata sangat menyenangkan, pukul 5 pagi aku sudah berjalan-jalan didekat taman.

Ternyata sudah cukup ramai karena banyak orang yang sedang jogging di pagi hari, sementara aku hanya duduk sembari menikmati udara segar yang belum tercampur dengan polusi.

Aku mengambil notebook ku lalu mulai menuliskan sesuatu disana, kalo menurut kalian perjalanan hidup kalian hingga saat ini kalau diberi judul, judulnya apa?

Aku memutuskan untuk menjadi penulis yang kebanyakan orang sukai yaitu penulis wattpad, aku memang tidak terlalu pandai dalam berkata atau membuat alur cerita yang bagus tapi selama aku masih mau belajar tidak ada masalahnya kan?

Semua gak bisa instan, mie instan aja harus direbus dulu. Sama seperti proses, ya harus banyak yang dilewati dulu baru dapat hasilnya.

"Hope" monolog ku.

Terlalu klise tidak jika aku memberi judul pada cerita pertama ku dengan judul itu? Aku rasa awal baru itu sebuah harapan kan? Yang kita harap bahwa itu adalah langkah awal sebuah kesuksesan kita.

Mau seburuk apapun manusia, mereka pasti sedikit aja punya harapan kan?

Semua orang berhak memiliki harapan, aku, kamu, kita. Bagaimana aku harus memulai cerita ini dengan sebuah harapan baru?

"Anna.."

Panggilan dari seseorang membuyarkan pikiranku, aku segera menoleh dan ternyata itu adalah Roy? Sepagi ini mengapa dia kemari?

"Mas Roy ngapain kesini?"

"Tadi lari pagi eh sampai sini liat kamu jadinya mampir deh"

"Alah paling alasan kamu aja kan mas"

"Ssttt, anggap aja itu benar hahaha. Kamu sendiri ngapain kesini?"

"Udara pagi saat subuh itu bagus mas, masih terasa alami dan menyegarkan"

"Mau jalan-jalan kesana gak?"

"Boleh" jawabku lalu ia mendorong kursi rodaku.

Sepanjang jalan dipinggiran taman, aku dan Roy banyak bercanda. Lalu kami berhenti disebuah bangku taman, ia lantas berlari ke tempat mainan ah bukan mainan tapi seperti alat-alat olah raga seperti itu.

"Anna coba lihat ototku? Bagus kan?" ucapnya lalu menunjukkan otot bisep nya.

"Emm, bagus dan sedikit seksi tapi sepertinya kalau mas Roy tambah olahraga lagi pasti jadi super hot deh"

"Benarkah? Baiklah akan aku lakukan"

Roy lalu berolahraga dengan bergelantungan mengangkat tubuhnya, aku akui dia memang keren dan seksi. Hoho.

"Bagaimana Ann?" ucapnya lalu melakukan pose-pose seperti model.

"Hahaha, jangan begitu" ucapku lalu menutup wajahku, "Sial, dia sangat tampan dan seksi apalagi bercampur dengan keringat. Damn" umpat ku.

Setelah cukup berolah raga, Roy membawakan ku sebuah botol air minum dan sepotong sandwich.

"Kamu belum sarapan kan?" tanyanya.

"Belum, tadi aku langsung kemari"

Aku lihat dengan jelas bagaimana dia dengan telaten membuka tutup botol lalu membuka plastik sandwich dan memberikannya padaku, mengelap bibirku yang mungkin kotor karena makanan.

Aku memandang langit yang mulai terlihat mentari paginya, burung pun mulai berterbangan dan berkicau.

"Ann.."

"Iya?"

"Aku dengar kamu resign dari kantor?"

Aku menoleh ke arah Roy yang menunduk, "Iya, karena aku tahu etos kerja ku akan turun jika aku paksa bekerja dan itu juga menyulitkan ku"

FIGURAN - Hanya Pemain Tambahan [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang